SATUBMR,DUNIA – Anda dan kita semua tentu ingin memiliki harta kekayaan melimpah. Namun, untuk mewujudkannya, tentu tidaklah mudah. Butuh perjuangan, bekerja keras dan bekerja cerdas.
Kini kita membahas siapa orang terkaya di Dunia versi Forbes. Setelah sekian lama, menempati orang terkaya didunia, di tahun 2018, posisi Bill Gates berhasil digeser oleh seseorang yang dikatakan luar biasa. Orang ini hanya mengelola situs internet dan berhasil menjadi orang terkaya se jagat raya, siapa dia?
Ini adalah 10 orang paling kaya di dunia menurut majalah Forbes:
1 Jeff Bezos
Peringkat pertama orang terkaya di dunia saat ini bukan lagi dipegang oleh Bill Gates. Setelah selama bertahun-tahun menjadi peringkat pertama orang terkaya di dunia, akhirnya tahun peringkat tersebut dipegang oleh orang lain yaitu Jeff Bezos.
Dengan kekayaan mencapai lebih dari US$115,7 miliar (Rp1.561,95 triliun), kekayaan Jeff Bezos sebagai CEO dan Founder Amazon.com telah melampaui kekayaan yang dimiliki oleh Bill Gates.
2 Bill Gates
Tahun ini, posisi Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia telah bergeser menjadi orang paling kaya nomor dua di dunia. Kekayaan Bill Gates sebagai Pendiri Microsoft berkisar di angka US$90,5 miliar (Rp1.221,75 triliun).
Bersama istrinya, Melinda, Bill Gates membangun sebuah yayasan sosial yang membantu para penderita AIDS, beasiswa bagi para mahasiswa, dan juga memberikan kepedulian kepada negara-negara dunia ketiga.
3 Warren Buffett
Warren Buffett kabarnya memulai kariernya sebagai investor sejak usia 11 tahun. Selanjutnya, pada usianya yang ke-14, dia telah memiliki uang sebesar US$1.200 (Rp16,2 juta).
Uang ini ia gunakan untuk membeli 40 hektar sawah pertanian dan ia sewakan pada para petani lokal.
Kemampuan Warren Buffett untuk membangkitkan kembali perusahaan yang hampir mati memang cukup terkenal. Ia mampu membuat perusahaan yang hampir bangkrut bisa bangkit dan bahkan menjadi menarik bagi para investor.
Saat ini, kekayaan Warren Buffett sebagai pemilik saham Berkshire Hathaway telah mencapai angka US$84,6 miliar (Rp1.142,1 triliun).
4 Bernard Arnault
Pada tahun 2017, Bernard Arnault merupakan orang terkaya ke-11. Namun tahun ini, ia kembali menduduki peringkat sebagai orang kaya nomor 4 di dunia.
Pebisnis asal Prancis ini adalah pemegang saham terbesar dan juga CEO dari perusahaan Moet Hennessy.
5 Amancio Ortega
Karena keterbatasan ekonomi, Amancio Ortega pernah mengalami putus sekolah saat usianya 13 tahun. Karena kejadian itu, ia ikut membantu ayah dan ibunya bekerja dengan menjadi kurir di sebuah tempat pembuatan pakaian mewah.
Melihat keuletan kerja Amancio Ortega, ia pun dipromosikan menjadi asisten penjahit dan mulai mempelajari berbagai macam hal mengenai bisnis pakaian. Dari mulai proses produksi hingga bagaimana pakaian tersebut bisa didistribusikan kepada para konsumen.
Pengalaman tersebut membuat Amancio Ortega memiliki cukup modal dan keberanian untuk menjalankan bisnis pakaian. Hingga akhirnya ia membuka toko Zara di sebuah tempat strategis, yaitu di depan sebuah toko perbelanjaan paling penting di Spanyol.
Sampai akhirnya, merk Zara ini semakin berkembang dan menduni
6 Mark Zuckerberg
Nama Mark Zuckerberg bukanlah nama yang asing di telinga banyak orang. Pendiri Facebook ini berhasil menjadi orang paling kaya nomer 6 versi majalah Forbes.
Saat ini, kekayaan Mark Zuckerberg telah mencapai angka US$73,1 miliar (Rp986,85 triliun).
Pada awalnya, situs Facebook yang dibuat oleh Mark Zuckerberg ini merupakan sebuah situs yang dibuat untuk memuat foto dan identitas para mahasiswa Harvard tempatnya berkuliah.
Namun, seiring waktu Facebook mulai berkembang dan bahkan pada saat awal kemunculannya di pasar saham, kekayaan pendiri Facebook ini pernah setara dengan nominal Rp13,5 triliun.
7 Carlos Slim Helu
Sebagai orang terkaya nomor 7 versi majalah Forbes, kekayaan Carlos Slim Helu saat ini mencapai angka US$68,9 miliar (Rp930,15 triliun).
Raja Telekomunikasi asal Meksiko ini adalah pengendali perusahaan keuangan Grupo Finenco Inbursa dan industri retail Grupo Carso.
Selain itu, ia juga merupakan pemilik dari Prodigy Inc. yang merupakan perusahaan jasa internet urutan ketiga di Amerika Serikat.
Kabarnya, pria kelahiran Arab Libanon ini pernah menjadi orang paling kaya nomer satu versi majalah Forbes pada tahun 2013 lalu. Menggantikan Bill Gates dan Warren Buffett.
8 Larry Ellison
Anda tahu perusahaan Oracle? Larry Ellison adalah pendiri dari perusahaan databaseterbesar itu.
Larry Ellison pernah divonis mengidap penyakit radang paru-paru saat usianya masih 9 bulan, namun berhasil tumbuh sebagai anak yang cerdas. Dan semasa kecilnya, ia merupakan orang yang tidak mampu, sehingga perlu melakukan berbagai kerja serabutan.
Sebelum mendirikan Oracle, ia pernah bekerja di Fireman’s Fund, Bank Wells Fargo, dan akhirnya ke Amplex sebagai programmer.
Pengalamannya di Amplex inilah yang ia jadikan modal untuk bisa mendirikan Oracle.
9 Michael Bloomberg
Michael Bloomberg pernah bekerja di Solomon Brothers sebelum akhirnya mendirikan Bloomberg. Ia berhenti dari Solomon Brother karena perusahaan tersebut diakuisisi oleh perusahaan lain di tahun 1981.
Karena adanya akuisisi ini, ia dipecat dengan uang pesangon sebesar US$10 juta (Rp135 miliar).
Dengan uang tersebut ia mendirikan Bloomberg, sebuah perusahaan layanan perangkat lunak finansial dan informasi keuangan pada perusahaan-perusahaan di Wall Street.
Saat ini, kekayaan Michael Bloomberg telah mencapai US$51,9 miliar (Rp700,65 triliun) dan membuatnya menjadi orang paling kaya kesembilan di dunia.
10 Charles Koch
Sebagai putra dari Fred Chase Koch, Charles Koch bersama adiknya, David Koch menjalankan bisnis dari perusahaan yang merupakan warisan dari ayah mereka.
Di tangan mereka berdua, Koch Industries menjadi semakin berkembang menjadi jauh lebih besar.
Pada awalnya, Koch Industries merupakan perusahaan yang menangani pengolahan minyak mentah.
Di tangan dua bersaudara ini, mereka mengembangkan Koch Industries hingga mencakup teknologi, polimer dan serat, mineral, pupuk, perdagangan dan jasa komoditas, hasil hutan, hingga peternakan.
Saat ini, kekayaan Charles Koch telah mencapai angka US$49,8 miliar (Rp673,23 triliun).