SATUBMR,BOLMONG– Masyarakat Tanoyan Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, terusik dengan hadirnya pekerja asing di wilayah pertambangan Gunung Potolo. Bahkan, aktifitas di lokasi tambang tidak ada ijin pemerintah desa.
Kepala Desa Tanoyan Selatan, Urip Detu megatakan, para pekerja asing tersebut mengolah material emas sudah menggunakan alat berat eskavator.
“Selaku pemerintah, saya tidak tahu masuknya alat berat. Jumlahnya ada 5 dan saat ini beroperasi di lokasi pertambangan,” kata Sangadi.
Masyarakat meminta agar tidak ada lagi orang asing dan penggunaan alat berat di Lokasi Potolo.
Sebelumnya, sempat terjadi kesalahpahaman antara warga dan para pekerja di luar warga Tanoyan. Menanggapi hal itu, Kapolres Kotamobagu AKBP, Gani Fernando Siahaan SIK MH, bersama Dandim 1303/Bolaang Mongondow, turun langsung di wilayah Tanoya, Sabtu(02/02/2019) kemarin.
Kapolres meminta Pemerintah Desa Tanoyan Selatan untuk memfasilitasi pertemuan antara warga dan pengusaha untuk mencarikan solusi ataupun kesepakatan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan.
“Silahkan musyawarah dulu, sebelum ada kesepakatan jangan ada aktifitas apapun di lokasi,” ungkap Kapolres.
Rencananya, Senin pekan depan akan diadakan pertemuan antara pengusaha dan masyarakat yang akan di fasilitasi pemerintah setempat.
Jhay Yambat