SATUBMR,SIAU – Aktifitas Gunung Karangetan di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro (Sitaro) terus terjadi. Leleran lava dari kawah 2 bahkan hanya berjarak 200 meter dari pemukiman penduduk Batubulan.
Menurut Petugas Pos Karangetang, Yudia Prama Tatipang saat dihubungi mengatakan, pantauan pada Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 10.45 WITA, dari Kampung Batubulan, teramati guguran atau leleran lava ke Kali Batuare sejauh 2000 meter dari kawah 2 (utara).
Menurut Yudi, terjadi penyimpangan kejadian guguran ke Kali Melebuhe. Terjadi penumpukan material vulkanik yang berpotensi terjadi awan panas guguran.
“Jarak antara ujung guguran atua leleran lava dari Kali Melebuhe ke pantai sekitar 1000 m (1 km). Di antara Kali Batuare dan Kali Melebuhe terdapat pemukiman bernama Niambangeng, Kampung Batubulan, yang dihuni sekitar 8 KK yang terdiri dari 21 jiwa, masing-masing 9 orang laki-laki, 9 orang perempuan, dan 3 orang anak-anak,” ujar Yudia.
Akibat leleran lava tersebut, pihak PVMBG melalui Pengamat Gunungapi telah berkoordinasi dengan BPBD, Polri dan TNI menutup jalan dari sebelah barat Kali Batuare hingga Kali Melebuhe. “Untuk saat ini, jalan alternatif yang digunakan adalah jalur laut,” tukas Yudia.
Laporan dari PVMBG pengamat Gunung Api Karangetang, hari ini Minggu (3/2/2019), gunung terlihat jelas dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat setinggi 50 meter dari puncak kawah.
Guguran terjadi dengan jumlah 34, Amplitudo 3-12 mm, Durasi 30-55 detik. Hembusan 21, Amplitudo 6-54 mm. Saat ini aktivitas Gunung Karangetang ini masih Level III atau Siaga.
Warga diimbau untuk tidak mendaki dan dilarang melakukan aktifitas pada radius 2,5 Kilo meter dari kawah 2. Warga juga diimbau untuk menggunakan masker dan penutup mulut jika terjadi hujan abu.
Editor: Supardi