SATUBMR,SITARO – Gunung api paling aktif di Indonesia, Karangetang di Pulau Sitaro, Sulawesi Utara, statusnya masih siaga level 3. Petugas Pos Pengamatan, Yudia Tatimpang melaporkan, terlihat guguran lava Karangetang pukul 01.10 WITA.
Menurut Yudia, hari ini Rabu, 19 Juni 2019, kegempaan guguran berjumlah 2, dengan amplitude 5-12 mm, durasi 55-160 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.25 mm.
Petugas PVMBG pos Karangetang mengimbau masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya.
Zona bahaya tersebut yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.
“Masyarakat di sekitar Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu,” tukas Yudia.
TIM
