MANADO,SULUT – Badan Pengawas Pemilhan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi melaunching Gerakan Awasi Coklit, sekaligus melaksanakan Konsolidasi Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih, Rabu (15/07/2020).
Launching Gerakan Awasi Coklit ini dipimpin langsung Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda. Dalam arahannya, Ia menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk koordinasi soliditas seluruh jajaran pengawas pemilihan se-Sulut.
“ini bertujuan untuk meningkatkan serta memantapkan koordinasi soliditas seluruh jajaran bawaslu sulut,” ucap pria kelahiran Minahasa ini.
Malonda juga menginstruksikan pada jajarannya untuk selalu secara cepat saling berkoordinasi dengan sesama pengawas pemilihan ketika mendapati permasalahan. “silahkan kalau ada hal-hal yang kurang jelas dalam kerja pengawasan untuk segera konsultasikan ke jajaran diatasnya,” ujarNya.
Selain itu Malonda mengingatkan bahwa dalam setiap kerja dalam pengawasan tahapan polkada 2020 ini untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan. “Yah kita tau bersama pilkada kali ini dalam keadaan pandemi covid-19. Jadi selalu utamakan prosedur yang seharusnya dilakukan, jangan anggap remeh,” terangNya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Anggota Bawaslu Sulut Kenly Poluan menerangkan dalam tahapan pemutakhiran data pemilih Bawaslu akan mengawasi dua kegiatan KPU yaitu awasi Gerakan Klik Nasional atau Sistem Lindungi Hak Pilih dan yang kedua mengawasi proses pencocokan penelitian (Coklit) yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
“Kita akan memeriksa proses loading dari sistem lindungi hak pilih dan kita akan mencatat informasi, temuan, atau kendala pada saat kita menguji coba masuk pada sistem tersebut. setelah itu kita lakukan pengawasan coklit yang akan dilakukan PPDP,” terang Kenly.
Dirinya juga menjelaskan pengawasan langsung dan melekat akan menghasilkan banyak manfaat yang baik. “Pekerjaan pengawasan kita harus dilakukan secara langsung dan melekat sehingga kita bisa mendapatkan semu informasi yang kredibel dan dituangkan dalam Alat Kerja Pengawasan Coklit,” jelasNya.
Kenly juga menyebutkan terkait personel pengawas pemilihan tingkat desa dan kelurahan yang terbatas pada saat melakukan pengawasan coklit, para pengawas pemilihan akan melakukan pengawasan pada titik rawan yang telah dibuat.
“Petugas kita (Bawaslu) memang terbatas, tapi kita punya peta rawan. dengan demikian kita akan memilih titik pengawasan berdasarkan identifikasi kerawanan, kita manfaatkan peta ini,” tuturNya.
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifudin dan Anggota Bawaslu Sulut Supriyadi Pangellu, Mustarin Humagi, Awaludin Umbola serta Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut Aldrin Christian.
Hadir sebagai peserta ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten dan Kota se-Sulut, Seluruh Panwascam se-Sulut, dan staf divisi pengawasan.
Red