Ribuan relawan dan pendukung Febrianto Tangahu. (Foto: Istimewa)
SATUBMR,LOLAYAN– Pengukuhan dan pelantikan relawan ANDALAN (Anto Dapil Lolayan) se-Kecamatan Lolayan dihadiri ribuan pendukung.
Mereka siap berjuang memenangkan Calon DPRD Febrianto Tangahu dengan nomor urut 1 Partai Nasdem.
Turut hadir dalam acara tersebut Ir Kamran Muchtar Podomi salah satu calon Anggota DPR RI, Sangadi Bakan Hasanuddin Mokodompit dalam kapasitas pemerintah desa.
Bersatu, Berjuang, menang. Dengan dasar semboyan partai inilah sehingga 500 relawan dikumpulkan menjadi satu untuk membangun komunikasi dan memperjuangkan Calon Andalan untuk menuju kemenangan.
Ary Podomi selaku Ketua Panitia mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan memulai langkah untuk memenangkan Febrianto Tangahu. Dirinya berharap kepada semua relawan agar bekerja maksimal sesuai dengan strategi yang ada.
“Perjuangan kita akan menghasilkan kemenangan,” kata Ary.
Ary mengucapkan terima kasih karena sudah menghadiri acara ini. Kehadiran relawan ditambah simpatisan membludak dan diluar dugaan panitia.
“Ini luar biasa, kedepan bisa jadi pendukung dari Andalan (Anto Dapil Lolayan) tak bisa dibendung lagi,” kata Podomi.
Kamran Muchtar Podomi ST, Caleg DPR-RI Nomor urut 6 dapil Sulut saat mengukuhkan relawan ini mengatakan, puncak dari seorang politisi adalah gedung parlemen. Jika kita ingin bicara atau menuangkan aspirasi maka harus ada perwakilan, dan itu Febriabto Tangahu politisi muda yang mampu menjadi perwakilan masyarakat Lolayan.
“Dalam berjuang kita butuh keikhlasan,” jelas Kamran.
Ditempat yang sama Febrianto Tangahu dalam orasi Politiknya menyampaikan Visi-misi.
Kata Anto, visinya adalah bagaimana bersama rakyat mengawal keadilan anggaran di Kecamatan Lolayan. Adapun misinya yakni memajukan pendidikan, kesehatan, pertanian dan infrastruktur. menurutnya, jika keempat sektor ini maju maka generasi kedepan akan siap menghadapi perkembangan zaman.
Anto memohon doa dan dukungan. Jika terpilih menjadi Anggota Dewan, Anto meminta rakyat agar memerintahkannya berjuang mengawal aspirasi.
“Raja dan bosnya adalah masyarakat, bukan si anggota dewannya, karena anggota dewan hanya utusan dari masyarakat,” tegas Anto.
Lanjut Anto, dengan mencontoh tanaman pisang, tanaman pisang tidak akan mati sebelum bisa bermanfaat bagi orang banyak bagitupun dirinya.
Jhay Yambat