Bolmut

Ambarak: Isra Mi’raj Adalah Momen Menjauhkan Diri dari Prasangka Buruk

×

Ambarak: Isra Mi’raj Adalah Momen Menjauhkan Diri dari Prasangka Buruk

Sebarkan artikel ini

SATUBMR,BOLMUT – Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab, kalender Hijriyah dan diperingati setiap tahunnya. Tahun ini, 27 Rajab 1440 Hijriyah tepat pada Rabu (3/4/2019).

Pada Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan di malam hari dari Mekkah ke Baitul Maqdis, Palestina hingga langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-8 kenabian Rasulullah. Isra Mi’raj terdapat di dalam Alquran, salah satunya di awalSurat Al-Isra’. Artinya, Isra Mi’raj ini kejadian yang sangat luar biasa.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Saiful Ambarak mengatakan, Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi kehidupan Nabi Muhammad SAW dan juga umat Islam. Peristiwa ini sarat akan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dan sesuai dengan masa kini.

“Isra’ Mi’raj merupakan hari jadi perintah shalat, karena pada saat itulah Nabi pertama kali menerima perintah shalat dari Allah SWT”, kata Saiful.

Saiful juga menuturkan pentingnya shalat, hingga mengibaratkan orang yang tidak shalat sebagai orang mati.

“Shalat merupakan tiang agama, shalat juga mampu mecegah perbuatan keji dan mungkar, menjauhkan kita dari prasangka buruk dan fitnah,” unkapnya.

“Semoga kita adalah umat Rasulullah yang masi setia menjalankan sunnahnya dan insya allah mendapat syafa’at saat yaumil hisab nanti”, kunci politisi senior partai golkar itu.

Basir