SATUBMR,LOLAYAN– Untuk menjadi yang terbaik dalam pesona Monuntul, setiap desa di Kabupaten Bolaang Mongondow, berusaha sebaik mungkin untuk menghadirkan kreasi lampu botol.
Semakin banyak lampu yang digunakan, makin memperindah kreasi itu sendiri, untuk itu membutuhkan lampu botol dengan jumlah tidak sedikit.
Tahun ini, pemuda Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, menyiapkan hampir 6 ribu lampu Tuntul dipasang di lapangan olahraga desa setempat.
Tradisi Monuntul ini Kata Febrianto Tangahu adalah memasang lampu botol berbahan bakar minyak tanah di depan rumah. Tradisi ini dilakukan saat Ramadan memasuki hari ke-27 hingga 29. Dulunya lampu yang dipasang didepan rumah sesuai dengan banyaknya anggota keluarga atau sesuai jumlah orang yang ada di dalam rumah tersebut.
“Jadi masing-masing orang ada lampunya,” kata Ketua Pemuda Desa Bakan ini.
Namun lanjut Anto, untuk lebih gemerlap saat ini sudah tidak lagi menghitung jumlah anggota keluarga yang ada.
Lampu Monuntul Desa Bakan terlihat dari ketinggian. Foto Ist
“Pada dasarnya, Tujuan Monuntul agar memudahkan masyarakat untuk datang membayar atau membagikan zakat fitrah pada malam hari. Sebab, zaman dulu belum ada lampu-lampu jalanan sebagai penerangan,” katanya.
Dirinya berharap agar tradisi ini tetap dipertahankan. Memang saat ini sudah dipadukan dengan lampu hias listrik namun lampu botol sebagai dasar atau kebiasaan dari dulunya tetap dipertahankan.
Anto mengucapakan banyak terimakasih kepada Pemerintah, masyarakat dan seluruh pemuda karena dengan kerja sama serta dukungan dari semua pihak gemerlap lampu paduan milenial dan tradisional terlihat indah.
Sekedar informasi, dalam lomba monuntul, tahun lalu Desa Bakan mendapat Juara harapan.
Tim
