SATUBMR,KOTAMOBAGU – Menanggapi soal kematian seorang pasien bernama Eka Christi Pangalerang di Rumah Sakit Umum Daearah (RSUD) Kota Kotamobagu, tidak membuat manajemen diam. Pihak RSUD saat ini sedang lakukan investigasi.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Administrasi Umum RSUD, Yusrin Mantali S.Kom. Menurutnya, kesimpulan penyebab kematian karena suspek emboli itu sifatnya sementara, untuk hasil final masih sedang penelusuran.
Menurutnya, saat ini Tim Medik yang dipimpin dr Intan Ginano dan Tim Keperawatan sedang mengumpulkan keterangan terkait prosedur yang dijalankan saat menangani pasien tersebut.
“Kami akan terus berbenah, kami akan bertanggung jawab jika memang ada kelalaian dalam penanganan pasien meninggal tersebut,” tukas Yusrin, Senin (17/2/2020).
Dia menambahkan, untuk membantu penanganan pasien, RSUD masih kekurangan perawat, apalagi telah ketambahan beberapa bangunan dan ruangan. Untuk itu, pihaknya telah menambah kuota 53 orang untuk penerimaan CPNS yang saat ini sedang berlangsung.
Saat ini katanya, di RSUD memiliki 138 perawat ASN dan 62 orang perawat kontrak dan bidan 73 orang. Khusus menangani pasien melahirkan, terdapat dua orang dokter kandungan dan satu dokter anastesi sesuai syarat rumah sakit.
“Atas kejadian tersebut, manajemen merasa prihatin dan turut berduka cita. Kami akan bertanggung jawab dan akan menemui pihak keluarga, tapi masih sedang investigasi,” ujarnya.
(Jhay/DiBa)