SATUBMR,SULUT – Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XI Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Utara, yang akan digelar 13 Juli mendatang akan berlangsung panas. Banyak figur calon yang bakal bertarung untuk menempati posisi Ketua Tanfiziah.
Perdebatan tajam cenderung menjatuhkan figur calon Ketua, mewarnai internal warga NU terutama di kalangan generasi muda NU. Menyikapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Utara, Yusra Alhabsyi, angkat bicara.
Yusra menegaskan, seharusnya siapapun yang akan maju memperebutkan kursi Ketua NU Sulut, harus diapreseasi dan diberikan kesempatan. Soal layak tidaknya yang bersangkutan, diserahkan kepada mekanisme dan aturan main dalam Konferwil.
“Saya menghimbau agar fenomena yang muncul jelang Konferwil NU Sulut, dapat disikapi dengan arif dan bijaksana. Semua jelas sudah diatur dalam AD/ART NU tentang syarat-syarat calon Ketua Tanfiziah. Bagi yang tidak memenuhi syarat tentu akan tereliminasi” Tegas Yusra.
Yusra berharap, Konferwil NU dijadikan ajang konsolidasi organisasi agar NU Sulut semakin baik kedepannya bukan saling menjatuhkan.
“Jelang Konferwil NU Sulut, sebaiknya diisi dengan diskusi-diskusi yang membangun konsolidasi organisasi agar NU Sulut, bisa semakin baik kedepannya. Mencermati dan kritis terhadap para calon Ketua juga harus tetapi jangan sampai menyerang dan menjatuhkan personal” tandas Yusra.
Dia juga mengingatkan agar para figur yang akan mencalonkan diri untuk tidak menghalalkan segara cara demi meraih kursi Ketua NU Sulut. Lebih lanjut Yusra yang juga calon Anggota DPRD Sulut terpilih pada Pileg 2019 Dapil Bolmong Raya menegaskan, Ansor dan BANSER Sulut, siap mengawal pelaksanaan Konferwil XI NU Sulut, agar berjalan aman dan lancar. Konferwil NU Sulut ke XI dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 13-15 Juli 2019.
Tim