Tambang Ilegal Bakan Hari Ini ‘Tamat’

SATUBMR,LOLAYAN – Lokasi pertambangan tanpa ijin (PETI) yang terletak di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, hari ini (05/06/2017) resmi ditutup oleh Polres Bolmong.

Kapolres Bolaang Mongondow, AKBP Gani Fernando Siahaan, SIK MH, saat dikonfirmasi mengenai status tambang Bakan mengatakan, kasus terakhir yang memakan enam orang korban tidak bisa ditolerir lagi.

“Korban sudah dievakuasi seluruhnya dan melarang masyarakat untuk tidak ada lagi yang melakukan aktifitas di lokasi,” kata Kapolres saat di temui di Mako Polres Bolmong, Selasa (05/06/2018) sekitar Pukul 10:00 WITA.

Lebih lanjut Gani menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemeritah dan pihak perusahaan yang legal untuk mem-Blasting atau meledakkan lokasi tersebut agar lubang-lubang ini akan tertimbun.

“Jika saat peledakan, kami pastikan tidak ada warga yang ada disana, yang ada hanya petugasnya saja,” Jelas orang nomor satu di jajaran Kepolisian Polres Bolmong ini.

Lanjut Gani, saat ini sudah ada anggota yang berada di pos untuk menghadang masyarakat yang hendak menuju lokasi, namun para penambang yang hendak mengambil barang-barang yang masih tertinggal masih diijinkan.

Memang penutupan lokasi ini menuai pro-kontra dari masyarakat, dan kita akan melihat manfaat penutupan lokasi tersebut, ini juga langkah untuk menekan angka korban baik luka-luka ataupun yang meninggal dilokasi.

“Jika kita biarkan pasti korban bertambah lagi dan pasti aparat dan pemerintah akan dikatakan lalai dan itu hal yang tidak kita inginkan,” tegas Kapolres.

Sementara itu penutupan seluruh akses masuk ke lokasi pertambang dangan memasang garis polisi (police line), sudah dilaksanakan oleh tim Inafis Polres Bolmong dan Anggota Polsek Lolayan dan beberapa aparat kepolisian dari Polsek sudah berjaga di pos utama.

“Kami sudah memasang garis polisi dan akan berjaga disini sampai situasi benar-benar kondusif,” kata Kanit Reskrim Polsek Lolayan, Aiptu Fadly Pampaile.

======

Reporter: Jhay Yambat