BOLMUT- Bupati Bolmut Drs.Hi. Depri Pontoh belum lama ini mengadakan rapat kordinasi bersama pemerintah kecamatan dan desa. Dalam rapat kordinasi tersebut Bupati menyampaikan enam instruksi kepada camat dan sangadi.
Pertama, menegakan secara konsisten protokol kesehatan Covid-19 guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing berupa memakai masker, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak, dan mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi melanggar protokol tersebut.
Kedua, melakukan langkah-langkah proaktif untuk mencegah penularan Covid-19 dan tidak hanya bertindak responsif atau reaktif. Mencegah lebih baik daripada menindak. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara humanis dan penindakan termasuk pembubaran kerumunan dilakukan secara tegas dan terukur sebagai upaya terakhir.
Ketiga, camat dan sangadi sebagai pemimpin di wilayah masing-masing harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan covid-19, termasuk tidak ikut dalam kerumunan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.
Keempat, pemerintah kecamatan dan desa agar dapat mempertimbangkan dan mempertegas pembatasan jumlah orang dalam pelaksanaan pertemuan/hajatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat yang berpotensi akan menimbulkan kerumunan masa yang banyak, dalam meminimalisir terjadinya pelanggaran protokol kesehatan.
Kelima, pembatasan jumlah masa sebagaimana dimaksud adalah dengan mempertimbangkan kapasitas tempat pertemuan, dan tetap mengutamakan protokol kesehatan covid-19.
Keenam, untuk pelaksanaan penegakan protokol kesehatan dan penerapan sanksi terhadap pelanggaran protokol kesehatan, agar berpedoman pada peraturan bupati nomor 31 tahun 2020 tentang pedoman penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.
“Kita tahu bersama bahwa, berbagai langkah telah dilakukan secara sistematis dan masif dengan mengeluarkan biaya yang besar dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 seperti sosialisasi memakai masker, pengaturan jaga jarak, penyediaan sarana cuci tangan dan upaya untuk mencegah terjadinya kerumunan,” ujar bupati.
“Kita semua perlu menghargai kerja keras dan dedikasi nyawa para pejuang yang telah gugur terutama tenaga dokter, perawat, tenaga medis, anggota TNI/Polri dan relawan serta berbagai elemen masyarakat dalam rangka penanganan Covid-19,” tambahnya.
Dia mengajak bersama-sama melakukan penegakan protokol kesehatan secara terpadu antara pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan desa untuk pengendalian penyebaran covid-19.
