Wakapolda: Anggota Polri Harus Ikuti Perkembangan Zaman

SATUBMR,MANADO – Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulawesi Utara kembali menyelenggarakan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA 2019/2020.

Pendidikan dimulai sejak 6 Agustus 2019 hingga 7 bulan ke depan, yang dilaksanakan serentak di 31 Sekolah Polisi Negara jajaran Polda dan Sepolwan Lemdiklat Polri.

Total siswa yang dididik sebanyak 8.875 orang yang terdiri dari 8.475 pria dan 400 wanita. Sedangkan khusus di SPN Polda Sulut, jumlah siswa yang dididik sebanyak 195 orang.

Pendidikan pembentukan di SPN Polda Sulut dibuka oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Karyoto, SIK melalui upacara seremonial yang dihadiri oleh seluruh siswa.

Membacakan amanat Kapolri, Wakapolda mengatakan bahwa keberhasilan para siswa melewati semu tahapan seleksi penerimaan yang ketat dan kompetitif, merupakan bukti bahwa para siswa adalah calon anggota Polri yang berkualitas baik fisik, mental dan intelektualitasnya serta memiliki kualifikasi awal untuk dapat mengikuti semua kegiatan di lembaga pendidikan.

Baca Juga:   Pelaku Masuk Kamar dan Memaksa Berhubungan

Proses penerimaan ini katanya sudah melalui prinsip Betah yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis, yang telah dilaksanakan oleh Polri dari tingkat pusat sampai pada tingkat daerah.

“Para calon bhayangkara ini adalah bibit unggul Bintara Polri yang harus dididik dan dilatih dengan baik sehingga tujuan program rekruitmen ini dapat tercapai,” ucap Wakapolda.

Baca Juga:   Assesment Uji Kompetensi Penyidik di Lingkungan Polda Sulut di Buka Wakapolda Brigjen Pol Bahagia

Ia mengatakan, Lembaga Pendidikan bertanggung jawab memikul tugas untuk membentuk dan mendidik calon anggota Polri yang harus mampu mengikuti perkembangan zaman.

“Di era reformasi sekarang ini dibutuhkan proactive policing yang lebih mengedepankan tindakan pre-emtif dan preventif sehingga gangguan kamtibmas dapat ditekan semaksimal mungkin dan penegakkan hukum dilakukan seminimal mungkin, selain itu pembenahan secara struktural juga harus disesuaikan dengan era reformasi yang menuju pada civilian, yaitu polisi yang bekerja di tengah-tengah masyarakat yang memiliki keberadaban yang semua diatur berdasarkan aturan-aturan dan norma hukum,” ujarnya.

Upacara pembukaan pendidikan ini juga dihadiri oleh Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Ama Kliment Dwikorjanto, Kepala Sekolah SPN Polda Sulut Kombes Pol Joko Surachmanto, para PJU Polda, para Kapolres/ta, Bhayangkari serta tamu undangan lainnya.

Tim

Related Articles

Close