SATUBMR,KOTAMOBAGU – Melihat manusia berkulit putih albino, mungkin sudah biasa dan banyak ditemui hampir diseluruh wilayah di Indonesia. Tapi jika manusia berambut merah dan mata coklat, hanya ditemui di Desa Bilalang, Kecamatan Bilalang, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Di desa ini, anda akan temui warga berambut merah, mulai dari anak-anak, sampai orang dewasa. Lantas, mengapa manusia berambut merah ini rata-rata ditemukan di sini? Ternyata, dari cerita warga setempat, keberadaan manusia berambut merah ini ada dua versi.
Sebagian warga memercayai, rambut merah itu dikarenakan mitos yang pernah terjadi di desa tersebut. Bahwa pada zaman dahulu ada warga setempat meninggal dalam kondisi hamil. Jenasah wanita tersebut kemudian tidak langsung dikubur dan masih disemayamkan di peti (Lungunon) istilah suku Mongondow.
Tidak lama kemudian, terdengar suara tangisan bayi di dalam peti tersebut. Setelah dilihat, ternyata ada seorang bayi dengan rambut memerah. Ada cerita yang mengatakan rambut tersebut merah karena darah sang ibu, ada yang mengatakan memang terlahir sudah berambut merah. Orang terlahir dengan rambut merah disebut Pulo.
Menurut warga Bilalang, Udel Simbala mengatakan, cerita tersebut adalah mitos dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Keluarga saya banyak yang berambut merah, memang mitosnya asal usul orang berambut merah yang banyak diceritakan soal bayi yang terlahir dengan rambut merah,” tukas Sekretaris Dinas Kominfo Bolaang Mongondow Timur, saat dihubungi, Minggu (17/2/2019).
Versi kedua mengatakan, anak yang terlahir dengan rambut merah dari Bilalang ini merupakan hasil perkawinan antara Bogani Antong dan seorang wanita asal Portugis abad ke-16.
Bogani Antong merupakan pengawal dari Bogani Inde’ Dou’ bersama dengan Oyotang di zaman Punu’ Tadohe yang berkuasa dari tahun 1600-1650. Dikisahkan, pada zaman itu, portugis disebut oleh orang Mongondow sebagai Bangsa Berambut Api (Rambut merah) yang hendak menguasai tanah Mongondow.
Versi terakhir ini diduga kuat merupakan asal usul manusia rambut merah ini. Jika dilihat dari ciri fisik, nampak terlihat persis seperti orang eropa. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan untuk membuktikan kelompok ini keturunan Bangsa Portugis atau bukan.
Editor: Supardi Bado