SATUBMR,SANGIHE – – Personel Polres Kepulauan Sangihe membantu korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (03/01/2020), sekitar pukul 05.30 WITA.
Data dari Polres Kepulauan Sangihe yang diterima Jumat, sekitar pukul 15.00 WITA menyebutkan, bencana alam tersebut mengakibatkan 2 korban meninggal dunia, 3 luka-luka, serta puluhan rumah mengalami kerusakan.
Korban meninggal dunia, Lahode Mangepe (83), warga Kampung Lebo, hanyut terbawa arus bersama rumahnya. Korban ditemukan warga di pesisir pantai desa setempat, sekitar pukul 08.00 WITA.
Saat ditemukan korban masih hidup, namun meninggal dunia saat dievakuasi ke Puskesmas Pembantu Kampung Lebo.
Sementara itu korban hilang, bernama Armando Makanangin (18), warga setempat. Dugaan sementara korban tertimbun tanah longsor, di Lindongan III Kampung Lebo.
Tiga korban luka-luka, yakni Wilmar Budiman (72), Uce Makawimbang (46) dan Valen Pubukiran (13), ketiganya warga kampung setempat.
Wilmar, tertimbun reruntuhan bangunan. Ditemukan warga sekitar pukul 06.30 WITA dalam keadaan selamat, lalu dievakuasi ke RSUD Liung Kendage, Tahuna menggunakan perahu.
Kemudian Uce, hanyut bersama rumahnya dan ditemukan warga dalam keadaan selamat di pesisir pantai desa setempat, sekitar pukul 08.00 WITA. Korban lalu dibawa ke Puskesmas Manganitu. Hal serupa juga dialami oleh korban Valen.
Sedangkan data sementara rumah warga Lindongan II Kampung Lebo yang mengalami kerusakan total atau hilang terbawa arus banjir bandang, sebanyak 28 unit. Rinciannya, 4 rumah hilang dan 24 rusak parah.
Kemudian, rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimbun tanah longsor di Lindongan III Kampung Lebo, sebanyak 5 unit.
Kapolda Sulut, Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Jules Abraham Abast, SIK membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Berdasarkan laporan dari Polres Kepulauan Sangihe, selain menimbulkan korban jiwa dan material, banjir bandang juga mengakibatkan terputusnya akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Manganitu dan Tamako,” jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut Kabid Humas, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya beserta masyarakat masih terus berupaya mencari korban hilang akibat bencana.
“Dan juga mengevakuasi warga beserta barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman. Personel TNI, Polri dan pihak terkait lainnya masih disiagakan di lokasi bencana,” pungkasnya.
TIM