KOTAMOBAGU, SATUBMR.COM — Upaya Pemerintah Kota Kotamobagu memperjuangkan perbaikan jembatan gantung di Kelurahan Mongondow, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Menuju perkebunan Monsi yang ambruk beberapa hari lalu mendapat perhatian serius dari Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus SE serta Anggota DPD RI Dapil Sulut, Dra. Adriana C. Dondokambey, M.Si.
Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M, menjelaskan bahwa dirinya telah melaporkan langsung kondisi jembatan yang putus tersebut kepada Gubernur Sulut. Laporan itu mendapat respon cepat dari pemerintah provinsi.
“Saya telah laporkan ke Gubernur soal jembatan, alhamdulillah beliau merespon dengan meminta Balai Sungai, Jalan dan Jembatan untuk turun melihat langsung jembatan yang putus,” ujar Wali Kota, Rabu (22/10/2025).
Ia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulut atas perhatian dan tindak lanjut yang cepat terhadap peristiwa itu.
“Kemarin dari balai sudah mengunjungi lokasi. Ini bentuk perhatian Pak Gubernur Yulius terhadap warga Kotamobagu,” tambahnya.
Sementara itu di sela-sela kunjungan kerja DPD RI, Dra. Adriana C. Dondokambey, M.Si, Wali Kota menyampaikan aspirasi tersebut dimana jembatan ini merupakan satu-satunya akses utama bagi masyarakat di empat kelurahan menuju ke area perkebunan Monsi.
“Kami ingin menyampaikan soal kondisi jembatan gantung di Kelurahan Mongondow yang saat ini terputus. Sementara jembatan itu menjadi satu-satunya jalan yang sering dilalui menuju ke kebun. Sekiranya Ibu Senator bisa membantu dalam hal penganggaran agar bisa diperbaiki dan dapat digunakan lagi oleh masyarakat,” ujarnya lagi.
Ia juga berharap, selain dari provinsi, bantuan anggaran dari pemerintah pusat dapat terealisasi agar jembatan bisa dibangun permanen.
“Alhamdulillah dapat respon baik dari Pak Gubernur, dan beberapa waktu lalu BPJN sudah turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan langsung. Kami berharap Ibu Senator bisa membantu melobi anggaran di pusat,” tuturnya.
Menangapi hal tersbut, Senator Adriana Dondokambey menyatakan siap memperjuangkan bantuan anggaran untuk perbaikan jembatan.
“Buatkan saja proposalnya, nanti dikasih ke saya, dan saya akan mengawalnya di pusat agar anggaran bisa dikucurkan untuk perbaikan jembatan,” kata Adriana.
Namun, ia menjelaskan bahwa pengajuan anggaran kemungkinan baru dapat direalisasikan pada tahun 2026 mendatang.
“Kalau untuk tahun ini kayaknya belum bisa, tapi nanti tahun depan saya akan upayakan melobi ke kementerian,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam insiden ambruknya jembatan Monsi tersebut pada hari Minggu (19/10/2025) malam, tercatat 30 warga menjadi korban, dan 10 orang di antaranya harus mendapat perawatan di RSUD Kotamobagu.
Jembatan yang menjadi jalur vital ekonomi warga itu ambruk saat masyarakat tengah melakukan kerja bakti memperbaiki alas jembatan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan komitmen DPD RI, diharapkan perbaikan jembatan Mongkonai dapat segera direalisasikan demi kelancaran aktivitas dan kesejahteraan masyarakat Kotamobagu.***
