Terkini

Penjual Es Tetap Eksis di Tengah Pandemi

×

Penjual Es Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Sebarkan artikel ini

KOTAMOBAGU, SULUT – Pendemi Covid-19 yang saat ini tak kunjung usai, tentu sangat berdampak pada ekonomi pedagang, termasuk usaha kecil pinggiran.

Seperti yang dialami salah satu penjual es madurasa, Harssutio (42) atau biasa disapa Harsun. Ia menuturkan, saat andemi ini semua pendapatannya sebagai penjual es menurun. “Sebelumnya peminat es itu lebih banyak mulai dari kalangan orang tua, remaja hingga anak-anak,” ujar Hasrun, Selasa (17/11/2020).

Dikatakannya, peminat itu mulai kurang ketika ada Covid-19. “Karena virus ini seperti yang diketahui lebih mudah menular di tempat yang lembab, apalagi saat ini cuaca selalu turun hujan, sehinggah peminat es itu berkurang ,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, dalam sehari kalau cuaca bagus pendapatannya bisa sampai 300 ribu bahkan lebih, dengan penjualan dalam semangkok es 5000 rupiah.

“Karena risiko berjualan es itu hanya tergantung cuaca, kalau cuaca bagus pendapatan juga bagus, bahkan pernah sehari saya tidak dapat apa-apa,” tuturnya.

Dia juga berharap, semoga pendemi ini agar bisa cepat teratasi, agar semua aktifitas bisa kembali normal. “Saya berharap virus ini akan segera teratasi agar semua pendapatan ekonomi tidak lagi terganggu,” berbernya.
Diketahui, Hasrun memulai menggeluti usaha berjualan es ini, sudah sejak tahun 2002 sampai sekarang ini masih tetap berjualan di tempat yang sama yakni di samping jalan Adampe Dolot Mogolaing, atau lebih tepatnya di Lapangan Mogolaing.

Dia juga mengungkapkan, dia bersama istri dan anaknya yang saat ini sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Sampai saat ini masih tinggal di kontrakan yang berada di Kelurahan Genggulang Sampana, dan kontrakan tersebut dibayar per bulan 500 ribu.