TOMOHON – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Tomohon menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.42.576.000.000,-
Target itu, kata Kepala BPKBD Tomohon Drs Gerardus Mogi MAP antara lain berasal dari pajak daerah dan hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Sementara besaran belanja, tukas Mogi, sebesar Rp. 42.556.900.248, sudah termasuk belanja bunga untuk pinjaman PEN sekitar lebih kurang 6 Miliar dan Belanja Tidak Terduga sekitar 8 Miliar.
“Untuk kegiatan strategis BPKPD selang tahun 2023 antara lain penyusunan LKPD Tahun Anggaran 2022, Penyusunan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, Penyusunan KUA dan PPAS APBD 2024, Penyusunan Perubahan KUA dan PPAS APBD 2023, Penyusunan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2024, Penyusunan Ranperda Perubahan APBD TA 2023, Penyusunan Laporan BMD, dan Terkait Pendapatan Daerah Penyusunan Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah yang baru sesuai amanat UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah,” paparnya saat Konferensi Pers pada Sub Kegiatan Fasilitasi Komunikasi Pimpinan, Senin (20/03-2023).
Lanjut Mogi, BPKPD Tomohon juga berusaha berinovasi melalui Bidang Pengeloalan Pendapatan Daerah di Tahun 2023 ini.
“Nantinya akan dibuat aplikasi Pajak Daerah yang dapat terhubung langsung dengan masyarakat selaku Wajib Pajak Daerah.
Program itu, imbuhnya, sebagai bentuk upaya sinergitas dengan program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dalam hal ini terkait Pajak Daerah yang diyakini dapat mendorong Peningkatan PAD di Kota Tomohon.
