SATUBMR,SOSOK– Pemuda cerdas dan progresif kelahiran Tabang (Kotamobagu) 25 November 1984 ini merupakan anak ke tiga dari pasangan Hudjud Mokoagow seorang petani biasa dari Torosik, Mataindo, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dan Hatia Mokodompit, A.Ma asal Desa Tabang, Kotamobagu. Ibunya Hatia merupakan pensiunan Guru Agama di salah satu Sekolah Dasar di Kotamobagu.
Bersama seorang petani pekerja keras dan guru Agama itulah Hamri kecil lahir dan dibesarkan. Karakter religius dan pejuang tidak lepas dari didikan kedua orang tua.
Setelah menyelesaikan S1 Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan, Program Studi PKn, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) (2005-2009), Hamri kemudian melanjutkan studi S2 Program Pasca Sarjana, Magister Ilmu Hukum, Universitas TRISAKTI-JAKARTA (2011-2013).
Pengalaman Organisasinya dimulai sejak 2002-2003 , ia terpilih menjadi Ketua OSIS SMA Negeri 3 Kota Kotamobagu.
Saat aktif sebagai aktivis Mahasiswa di Gorontalo, pria yg akrab disapa Hamri ini juga merupakan salah satu tokoh penginisiator/pendiri sekaligus Ketua Umum (Ketum) Pertama Forum Pelajar Mahasiswa Indonesia Kotamobagu (FPMIK) 2007-2009, Sebuah Organisasi/Paguyuban Mahasiswa yang tidak hanya menjadi wadah Pelajar dan Mahasiswa asal Kotamobagu, tetapi menjadi tempat silaturahmi dan belajar semua mahasiswa asal BMR tanpa terkecuali. Saat ini FPMIK sudah menjadi salah satu paguyuban besar setelah KPMIBM yang sudah memiliki 4 Cabang (Gorontalo,Minahasa, Manado, dan Kotamobagu).
Pengalaman organisasinya tidak hanya di Paguyuban saja, dalam organ intra kampus, pada selang 2007-2008, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNG. Sementara di organisasi nasional intra kampus, ia memiliki catatan rekam jejak cukup fantastik.
Dimulai pada 2008-2009 ia terpilih menjadi Ketua Kaderisasi Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Gorontalo, kemudian pada 2009-2010 diangkat menjadi Plt. Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Gorontalo. PMII sendiri merupakan organisasi besar kemahasiswaan yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai kader muda NU progresif, kiprah Hamri tidak berhenti sampai disitu, saat ini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LBH NU) Kotamobagu dan Wakil Ketua 1 Gerkan Pemuda (GP) Ansor NU Kotamobagu merupakan 1 dari 3 kader GP Ansor NU Sulawesi Utara dan sudah mengikuti Pelatihan Keder Nasional (PKN) di Pondok Pesantren Ridjatul Tholibin asuhan KH. Mustafa Bisri (Gus Mus), Rembang, Jawa Barat tahun 2018.
Hamri uga merupakan seorang GUSDUrian (Pengagum Gus Dur), sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ia selalu meneladani sikap Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang plural, humanis, moderat dan toleran, serta selalu membela siapapun yang tdk mendapat keadilan tanpa memandang suku, ras, agama.
Dalam organisasinya Hamri selalu memegang teguh salah satu petuah dari sahabat Nabi Khalifah Imam Ali Bin Abi Thalib bahwa ; “Mereka yang buka saudaramu dalam iman, adalah sahabatmu dalam kemanusiaan” – Imam Ali ra
Pada 2011-2012 Hamri menjabat sebagai Kepala Bidang Kajian Politik Hukum dan Ketahanan Sulawesi Institute di Jakarta, dan ditahun yang sama juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kajian dan Pengembangan Usaha (KOPERASI) Bangkit 10, Kelurahan Jembatan Besih, Kecamatan Tambora Jakarta Barat, pada 12 Mei 2011-17 Juli 2012, ia aktiv di Akademi Politik Kebangsaan AKPOLBANG 4, Sebuah Lembaga Kajian Akademik dan Sosial Politik Kebangsaan bermarkas di DKI Jakarta.
Pada Periode 17 Maret 2015-2019 menggagas dan mendirikan HM Foundation dan menjadi Direktur pada Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) tsb yg ia dirikan untuk focus pada advokasi dan pemberdayaan masyarakat, yang spesifik menangani isu-isu pendidikan, hukum dan kesenjangan masyarakat miskin/marginal.
Pengalaman Kerja Hamri dimulai dejak ia masih duduk dibangku Kuliah, 2006-2007 aktiv didunia jurnalistik sbg Wartawan Lintas MEDIA, kemudian Liputan Koran Mingguan Kampus UNG Gorontalo, pada 2007-2008 menjadi Fasilitator Pada Program Pemberdayaan Ketrampilan Masyarakat Nelayan Pesisir di Kabupaten Gorontalo Utara, Kecamatan Atinggola, Desa Imana, sebuah Program yg digagas oleh Pemerintah Kab. Gorontalo Utara.
Hamri Mokoagow pada 2012-2015 juga aktiv sebagai Anggota LKM MOKOMPAK Desa Tabang, Kec. Kotamobagu Selatan, Kotamobagu, yg berfocus melakukan sosialisasi program PNPM Mandiri Perkotaan Ketingkat Desa dan masyarakat, serta memberikan pelatihan penguatan kapasitas kelompok swadaya masyarakat.
Pada periode 2014-2015 pernah menjadi Staf Ahli Senator Benny Rhamdhani (B-96). DPD-RI Pusat, Kantor Perwakilan DPD-RI Sulawesi Utara (01 Oktober 2014-31 Juli 2015).
Sebagaimana Soekarno, Hamri selalu ingin dekat dgn Rakyat, sehingga pada 2015-2016 ia memutuskan untuk menjadi Pendamping Desa (PD), Kecamatan Dumoga Barat, Bolmong, sebuah Program pemerintahan Jokowi dibawah Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).
Saat ini, pemuda yang sejak lama, ide, gagasan, dan tenaganya, lebih besar dipercayakan dan lebih banyak terpakai diluar daerah ini, saat ini ia kembali berjuang dijalur politik agar mampu menginplementasikan perjuangannya dan cita-citanya untuk kemaslahatan/kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat BMR dengan kendaraan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nomor Urut 2, DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Dapil Bolmong Raya.
Jhay Yambat