Rektor: Institut Agama Islam (IAI) Kotamobagu Sudah Diakui

SATUBMR, KOTAMOBAGU– Guna memperkokoh silaturahim, Institut Agama Islam (IAI) Kotamobagu menggelar Halal bi Halal Sabtu, (07/07/2018). Acara ini dilaksanakan di Kampus IAI Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur.

Dalam acara ini, dihadiri Kepala Rutan Kotamobagu, Pembina Yayasan Darul Mutaqin, Pengurus BAZ Kotamobagu dan para undangan.

Dalam sambutannya, Rektor IAI Drs H Muhammad Anthon Mamonto MA, mengatakan, momentum halal bi halal kita perkuat ukhuwah dan sinergitas dalam melahirkan kreasi di tengah masyarakat serta wujud rasa syukur terhadap Allah SWT.

“Mari membangun hubungan silahturahmi dan ukhuwah sesama mahasiswa, membangun kreatifitas inovasi dan mengkolaborasikan pendidikan agar menjadi pendidikan yang bisa memberi nilai tambah,” kata Mamonto.

Baca Juga:   BEM IAIK Gelar Diklat Kepemimpinan

IAI ini lanjut Rektor mempunyai visi meningkatkan anak bangsa yang berpendidikan tinggi dibidang sains dan teknologi, membentuk manusia yang mempunyai Keimanan dan pemahaman agama yang benar. Dan membentuk perilaku yang mudah-mudahan menjadi manusia Rahmatan lil Alamin untuk peradaban mulai dari lingkungan sendiri.

Saat ini Kata Rektor, keberadaan IAI sudah diakui dan dalam proses akreditasi, darinya kita harus fikirkan bersama agar menjadi garda terdepan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya yang ada di BMR.

“Dengan berbagai upaya pada akhirnya IAI sudah dikunjungi Koordinator PTS Wilayah 8 dan tim Kementerian Agama RI,  yakni Dirjen Pendidikan Tinggi Islam dalam rangka mempersiapkan IAI yang terakreditasi,” jelas Drs Hi Anthon Mamonto.

Baca Juga:   143 Mahasiswa Baru Kampus IAI Kotamobagu Ikuti Pembukaan PKKMB dan Kuliah Umum

Pada dasarnya lanjut Rektor pendidikan adalah tanggung jawab, sesuai dengan konstitusi bahwa pendidikan harus dilaksanakan dan keterlibatan pemerintah. Tidak harus membiayai, namun pemerintah harus memperhatikan dan mendorong anak bangsa untuk ikut pendidikan.

“Salah satu kewajiban orang islam adalah menuntut ilmu demi menekan angka pengangguran karena pencerdasan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Rektor.

——–

Jhay Yambat.

Related Articles

Close