PolitikSosok

Kamran Muchtar dan Cita-cita Politiknya Menuju Senayan

×

Kamran Muchtar dan Cita-cita Politiknya Menuju Senayan

Sebarkan artikel ini

Ir Kamran Muchtar

SATUBMR,POLITIK– Dengan Visi Menuju Infrastruktur Sulut Hebat, Kamran Muchtar Podomi siap sebagai Caleg DPR-RI Partai Nasdem nomor urut 6, Dapil Sulawesi Utara.

Bolaang Mongondow Raya itu luas wilayahnya 54 persen dari Sulut, sementara fakta hari ini tidak ada lagi kader BMR yang ada di DPR RI yang sebelumnya bisa mempertahankan tradisi 2 perwakilan kader BMR di Senayan.

Berdasarkan kebutuhan itu, Bupati Bolaang Mongondow, Dra Yasti Soepredjo Mokoagow yang juga mantan anggota DPR RI, memerintahkan Kamran maju menggantikan posisi Yasti mewakili masyarakat BMR dan SULUT pada umumnya.

“Saya maju di DPR RI berdasarkan kebutuhan masyarakat,” jelas Kamran.

Selain Bupati Bolmong, kata Kamran, Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara juga memerintahkan hal yang sama, juga dengan melihat dasar dari kebutuhan masyarakat BMR.

Lanjut Mantan Wakil Ketua Dewan Bolmong ini, mengenai pemekaran BMR, ditinjau dari tiga dimensi yakni Infrastruktur, politik dan administratif sudah memenuhi syarat. Secara Infrastrukur kita siap, secara Administratif juga dianggap salah satu yang terbaik karena berbatasan langsung dengan Filipina.

“Secara pribadi saya siap berjuang bagaimana agar moratorium pemekaran bisa ditarik,” tegas Kamran

Lebih lanjut Kamran, berdasarkan visi menuju Infrasuktur Sulut hebat, dengan mengutip kata seorang pemikir yang mengatakan, seorang pemimpin itu ditentukan berdasarkan visi, maka tentu dirinya sebagai salah satu calon di Dapil Sulawesi utara harus punya visi yang kuat dan diterjemahkan menjadi misi.

Wilayah BMR menurut Kamran, memiliki bahyak potensi untuk dikembangkan seperti Pelabuhan di Bolaang Uki, Bandara Raja Loloda Mokoagow yang penganggaran masuk di APBN, namun masih membutuhkan perjuangan agar panjang runway bisa bertambah agar pesawat besar bisa mendarat.

Selain itu, BMR membutuhkan embung, kita butuh irigasi karena daerah kita daerah agraris, disamping Infrastruktur, kita juga tidak bisa lepas dari sektor yang lain, seperti pendidikan juga kesehatan.

Disinggung hubungan dengan calon lain, Kamran menjelaskan bahwa sampai saat ini komunikasi tetap terjalin dengan baik, namun karena ini kompetisi, jadi gesekan politik yang ada itu biasa, selagi itu masih normal kita masih bisa bertemu untuk membicarakannya.

 

Jhay Yambat