SATUBMR,PALU – Gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat 27 km Timur Laut Donggala pada Jumat (28/9/2018) menyebabkan terjadinya tsunami dan merusak fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Donggala. Meski mengalami kerusakan, Terminal BBM Donggala sudah dapat kembali menyalurkan BBM ke SPBU di wilayah Palu..
Jenis BBM yang disalurkan adalah premium, pertalite, pertamax, solar dan avtur. Sebagian pasokan BBM juga sudah mulai disalurkan untuk rumah sakit, PLN dan BPBD setempat.
Selain mengoperasikan kembali TBBM Donggala, Pertamina berupaya memenuhi kebutuhan BBM masyarakat wilayah Palu dan sekitarnya dengan bantuan pasokan dari TBBM Palopo, Parepare, dan Tolitoli.
Untuk memksimalkan layanan operasional SPBU, Pertamina mengerahkan 50 operator SPBU bantuan dari sekitar Sulawesi serta awak mobil tangki dari Pare-Pare dan Kendari.
Gempa yang terjadi pada 28 September lalu mengakibatkan kerusakan fasilitas TBBM Donggala. Guncangan gempa merobohkan trestle serta bergesernya tangki 2, tangki 3 dan tangki 4. Selain itu, gempa juga mengakibatkan kerusakan Filling Shed4, panel listrik, genset dan gedung kantor.
“Sebagian besar SPBU di Kota Palu dan sekitarnya juga mengalami kerusakan. Sementara dari 4 SPPBE yang berada di Palu dan Donggala baru 1 SPBE yang kondisinya cukup aman,’ tulis biro Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Selasa (02/10/2018)
Sementara Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara dalam kondisi aman. Pengamanan kebutuhan Avtur ke DPPU Mutiara dan kerosin dilakukan dengan menggunakan moda bridger dari TBBM Makasar, Luwuk, Gorontalo dan Bitung.