SATUBMR,JAKARTA – Aliansi Pemuda Sulawesi Selatan Bersatu ( APSB ) melakukan seruan aksi kepada seluruh mahasiswa dan pemuda Sulawesi Selatan yang berada di Jakarta untuk berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Seruan aksi tersebut didasari oleh adanya indikasi korupsi antara kontraktor dan Pemprov Sulawesi Selatan. “Berdasarkan kajian yang kami lakukan, ada dugaan bagi-bagi proyek Gubernur Sulawesi Selatan yang sudah tidak bisa kami tolerir. Diantaranya proyek pengadaan maupun proyek jalan dan jembatan”. ucap Koornas APSB A.Samsul Rizal saat di hubungi melalui saluran telepon, Jumat, (12/07/2019 ).
Samsul Rizal juga menambahkan bahwa, dugaan korupsi menguat dikarenakan beberapa dokumen proyek beredar luas, yang merupakan adanya indikasi pembagian proyek inprosedural dan melanggar ketentuan perundang undangan, ditambah lagi pengakuan mantan Kepala Dinas Bina Marga Sulsel pada tahun 2018 yang dipaksa untuk memberikan proyek pemerintah kepada kolega/pengusaha yang nilainya cukup fantastis.
Direncanakan APSB akan melangsungkan aksi di depan kantor KPK RI pada hari Senin (15/07/2019) dengan perkiraan jumlah massa aksi sekitar 250 orang.
Untuk diketahui, ada tiga tuntutan APSB dalam aksinya nanti, diantaranya adalah yang pertama meminta KPK RI memeriksa Gubernur Sulsel terkait indikasi KKN di Dinas Bina Marga Sulsel pada tahun 2018, yang kedua yaitu meminta KPK RI mengusut indikasi KKN di satuan kerja Pemprov Sulsel, dan yang terakhir adalah meminta KPK memeriksa beberapa nama yang telah di duga kuat menerima paket tender berdasarkan pengakuan Kadis Bina Marga Sulsel.
Ananda Lamadau
