Manado, satubmr.com – Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan memimpin rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan perayaan Idul Fitri 1445 H.
Rakor digelar di aula Tribrata Polda Sulut, Rabu (3/4), dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi, para PJU Polda, TNI dan instansi terkait lainnya antara lain Dinas Ketahanan Pangan, BMKG, PLN, Pertamina, Perhubungan, PUPR, Angkasa Pura, KSOP, dan MUI Sulut.
Kapolda menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta atas kehadiran dan kontribusi dari berbagai instansi dan stakeholder terkait, bagi kelancaran dan keberhasilan Operasi Ketupat Samrat 2024.
“Melalui kegiatan rapat ini, secara tidak langsung telah terjalin sinergi yang kuat antara Polri dengan instansi terkait lainnya dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode Operasi Ketupat,” katanya.
Kegiatan inu katanya sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah puasa, serta arus mudik dan balik Lebaran 2024.
“Polri nantinya akan melakukan monitoring dinamika stok dan fluktuasi harga bahan pokok penting bersama stakeholder terkait, optimalisasi perdagangan antar wilayah, memastikan ketersediaan pasokan dan jalur distribusi tidak terhambat, serta melakukan operasi pasar guna pengendalian ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Sulawesi Utara,” jelas Irjen Pol Yudhiawan.
Polri lanjutnya, akan menggelar pengamanan dengan target masyarakat yang sedang berbelanja, merayakan Idul Fitri, rekreasi maupun berwisata, serta lokasi yang akan dijadikan target operasi, meliputi pusat perbelanjaan, terminal, bandara, tempat untuk salat dan tempat wisata.
“Pada pengamanan perayaan Idul Fitri 1445 H, nantinya akan ada 4.686 pers yang akan turun, diantaranya terdapat 844 pers Polri, 319 pers TNI dan 3.483 pers di instansi terkait. Yang akan disebar pada 81 pos yang ada di Sulawesi Utara. 81 pos ini dibagi dalam 3 kategori yakni, 11 Pos Terpadu, 20 Pos Pelayanan dan 50 Pos Pengamanan,” urai Kapolda.
Sedangkan objek pengamanan yang akan dilakukan nantinya terbagi dalam beberapa titik di Sulawesi Utara, yang meliputi 1.184 titik Masjid, 4 titik bandara, 24 titik pelabuhan, 34 titik terminal, 87 pusat perbelanjaan serta 315 titik tempat wisata dan akan diperlukan pelibatan stakeholder pada setiap pos yang ada.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri dapat dipastikan akan terjadi lonjakan mobilitas masyarakat, artinya tingkat kriminalitas akan ikut meningkat.
“Oleh karena itu Polri akan melakukan kegiataan preemtif dan preventif dengan cara bertindak dalam pengendalian kejahatan konvensional, seperti memberikan imbauan, sosialisasi dan edukasi, pemetaan dan penyiagaan personel di wilayah rawan kejahatan dan objek vital, membuat hotline pelaporan kejadian pencurian, melaksanakan patroli, KRYD dan penegakan hukum,” pungkas Kapolda. ir*