MANADO- Bertempat di Aula Grahadika Jaya Sakti Kodam XIII Merdeka, Kolaborasi dan sinergitas antara Bawaslu, TNI, dan POLRI sangat dibutuhkan dalam menjalankan Pemilu Tahun 2024. Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Ardiles Mewoh saat menjadi narasumber pada kegiatan Rapim TNI-POLRI Wilayah Sulawesi Utara, Selasa (07/03/2023) kemarin.
“Dalam berbagai pengalaman menjalankan Pemilu, kolaborasi dan sinergitas sangat dibutuhkan. ini adalah langkah awal yang baik bagi kita. Saya melihat komitmen dan keinginan yang kuat dari TNI-POLRI agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar, kami tentu sebagai penyelenggara Pemilu membutuhkan ini,” ucap Mewoh.
Dalam paparannya mewoh menyampaikan kondusifitas dan keamanan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 bisa terwujud dengan dukungan TNI-POLRI.
“Kami penyelenggara pemilu bekerja secara teknis, tapi untuk kondusifitas serta keamanan daerah ini dalam pelaksanaan pemilu hanya bisa terjalin oleh karena dukungan semua pihak khususnya TNI-POLRI,” ungkap Mewoh.
Selain itu mewoh menyampaikan Bawaslu akan mengedepankan upaya pencegahan dengan cara mengidentifikasi atau memetakan setiap potensi pelanggara dan menyusun Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
“Upaya pencegahan akan kami kedepankan, indentifikasi potensi pelanggaran kami telah lakukan. IKP adalah upaya bawaslu untuk melakukan pencegahan. Data IKP 2022 adalah data pemilu sebelumnya yang kemudian dikompilasi dijadikan sebagai peta kerawanan untuk melaksanakan pemilu 2024.
Ini menjadi tantangan kita bersama supaya nanti pemilu 2024 tidak menyisahkan peta kerawanan yang sama dipemilu yang akan datang dan Bawaslu membutuhkan kerjasama dari semua pihak, forum koordinasi untuk berduskusi dan memitigasi setiap masalah sangat dibutuhkan,” tegasNya.
Lebih lanjut Mewoh juga mengingatkan kepada jajaran TNI-POLRI agar dapat menjaga netralistas pada Pemilu 2024. “Kami juga pada kesempatan hari ini, karena dihadapan para pimpinan TNI-POLRI sebagai bentuk pencegahan menyampaikan Netralitas TNI-POLRI. kami mohonkan tentu berkaitan dengan netralitas TNI-POLRI ini dapat terus disampaikan pada jajaran sampai ketingkat paling bawah. Hal ini untuk menghadirkan suasana yang kondusif,” ujar Mewoh.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Panglima Kodam XIII Merdeka Mayor Jenderal TNI Alfret Denny D. Tuejeh yang sekaligus memberikan arahan. Turut hadir juga dan memberikan arahan secara berturut-turut Kapolda Sulut Irjen Pol. Setyo Budiyanto, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, dan Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, serta hadir juga sebagai narasumber Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon.
Hadir juga dalam acara tersebut adalah seluruh jajaran tinggi TNI-POLRI yang ada di Sulawesi Utara.(*)