Kotamobagu

Wajib Sedia Bahan Disinfektan, Warga Pertanyakan Anggaran Miliaran Rupiah untuk Covid-19 Pemkot Kotamobagu

×

Wajib Sedia Bahan Disinfektan, Warga Pertanyakan Anggaran Miliaran Rupiah untuk Covid-19 Pemkot Kotamobagu

Sebarkan artikel ini
Sande Dodo ST MT

SATUBMR,KOTAMOBAGU – Upaya memerangi Covid-19, Pemerintah Kotamobagu menggeser anggaran yang jumlahnya tidak sedikit. Saat ini, warga mempertanyakan anggaran miliaran rupiah tersebut, pasalnya, di Kelurahan Gogagoman, warga diwajibkan menyediakan bahan Bayclyn ukuran 500 mili liter untuk penyemprotan.

Hal ini dikeluhkan warga Gogagoman lingkungan 3. Dari penuturan warga, yang rumahnya akan disemprot, diwajibkan menyiapkan Bayclyn ukuran 500 ml.

“Kami mempertanyakan, kenapa dibebankan lagi ke warga, padahal sudah ada anggaran 2 Miliar lebih. Apa memang anggaran penyemprotan di kelurahan, harus dibebankan kepada kami,” tukas warga enggan namanya disebut, Selasa (31/3/2020).

Dia menambahkan, meski harganya tidak seberapa, tapi itu membebani, apalagi warga di sana tidak semua dari golongan mampu.

“Menurut informasi, warga di Lingkungan III, RT 13, 14, 15 dan 16 diwajibkan menyediakan bahan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Kotamobagu, saat dikonfirmasi melalui Sekretaris Daerah,  Sande Dodo ST MT, tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, memang benar anggaran telah dialokasikan untuk penanganan Covid-19, akan tetapi masih berproses.

“Kalau yang 15 milyar itu masih sementara berproses pergeseran dananya untuk penanganan Covid-19. Sementara menunggu prosesnya, itu kemudian ada masyarakat yang membantu beli Byclin, saya rasa tidak apa-apa,” tukas pejabat yang dikenal murah senyum ini.

Diketahui, Pemkot telah mempersiapkan anggaran untuk penanganan virus mematikan ini. Bahkan, Pemkot memangkas untuk anggaran perjalanan dinas, kegiatan, pekerjaan fisik dan anggaran tidak mendesak lain untuk pembelian bahan medis habis pakai.

Untuk tahap 1, Pemkot menyediakan Rp2,6 Miliar dan tahap II sebesar, Rp 12,7 Miliar dengan total Rp15,4 Miliar.

Warga berharap, anggaran publik tersebut dapat dimaksimalkan untuk pelayanan antisipasi Covid-19 untuk warga.

Jhay/DiBa