SATUBMR,KOTAMOBAGU– Puluhan Polisi Pamong Praja dan petugas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Kotamobagu menuntut Kasat Pol PP diganti.
Hal ini disampaikan mereka saat mendatangi DPRD Kotamobagu, Rabu (19/2/2020).
Menurut Budi Mokolanot, mereka merasa tertekan dengan kebijakan dari Kasat Pol PP Sahaya Mokoginta.
“Masa kami harus ibadah di Masjid Agung Baiturrahman, meskipun bukan jam bertugas. Kami semua diwajibkan ibadah Magrib Isha dan Subuh. Piket maupun off kami diwajibkan,” tukas Budi.
Dia menambahkan, Kasat Pol PP membuat kebijakan bahwa Satpol PP dilarang sakit kecuali sakit kangker dan jantung, diluar itu tidak ada toleransi. “Ini ada apa”, ujarnya.
“Apabila tidak ibadah, gaji potong 1 persen. Anggota Pol PP ini manusia, punya batas. Kebijakan ini sejak Januari 2020. Apalagi saat ini status kami tidak jelas,” tukasnya.
Mereka mengaku, sampai saat ini belum terima gaji sejak Januari, tapi selalu ditekan.
“Kami meminta Wali Kota mencopot Kasat Pol PP,” teriak mereka serentak.
Mereka mengaku mogok kerja sejak pagi. Sekitar 74 orang saat ini mogok dari total 85 petugas.
Sementara itu, Sahaya Mokoginta saat dikonfirmasi belum menjawab pertanyaan wartawan.
DiBa
