SATUBMR,KOTAMOBAGU- Warga kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, keluhkan permintaan uang oknum aparat kelurahan untuk membeli rokok petugas yang akan melakukan penyemprotan.
Warga juga diminta menyediakan cairan disinfektan berupa bayclin 500 mili liter untuk disemprotkan di rumah masing-masing, padahal ada sekitar 2 miliar dana yang akan dikucurkan pemerintah dalam upaya pencegahan covid-19.
‘’Uang itu menurut oknum aparat kelurahan untuk dibelikan rokok para petugas yang akan melakukan penyemprotan. Ini diduga semua rumah dimintakan uang tersebut,’’ ungkap salah satu warga yang tidak ingin namanya disebut, Rabu (1/4/2020).
Dia meminta untuk tidak mengambil keuntungan di sela kesulitan seperti ini. Masyarakat sudah dikarantina tanpa ada penghasilan, masih juga diminta uang
‘’Ini pungli namanya, jangan mengambil keuntungan dari kesusahan, kesulitan akibat COVID-19,’’ ungkapnya kesal.
Dirinya berharap penyemprotan untuk mengantisipasi penularan virus corona, jangan lagi dibebankan kepada warga. ‘’Kasihan warga, sudah susah, bebanya-pun bertambah,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Gogagoman, Hendra Manoppo saat dihubungi, membantah tudingan pungli tersebut. Menurutnya, pihak kelurahan hanya menyarankan, tidak wajib untuk sediakan bayclin.
“Jika dibilang uang rokok, itu tidak ada. Intinya masyarakat membantu dengan swadaya. Keadaan seperti ini harus sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Hari ini saya masih mampu biayai 15 orang petugas untuk makan dan rokok dengan uang pribadi. Tapi biasalah, ada masyarakat yang masa bodoh. Ini inisiatif saja, sambil menunggu anggaran dari Pemkot,” tukas lurah.
Dia menambahkan, aparat Kelurahan Gogagoman hampir satu pekan ini jalan ke tempat-tempat umum dan rumah warga. Semua bantuan warga dan itu ihlas. Bahkan, warga gotong royong sediakan makanan untuk petugas. Menurutnya, Gogagoman, jumlah penduduknya banyak, sehingga antisipasi Covid-19 harus segera dilakukan.
Hendra menyarankan, harus segera panggil semua LPM dan Kelembagaan untuk bantu pemerintah di wilayah masing- masing sambil menunggu anggaran dari Pemkot.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kotamobagu, Sande Dodo ST MT mengatakan, benar Pemkot telah disediakan anggaran, tapi masih dalam proses. “Jika ada inisiatif dari warga, saya kira itu wajar,” kata Sande.
Jhay Yambat