KOTAMOBAGU, SATUBMR.COM– Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan Pemerintah Kota Kotamobagu bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kotamobagu.
Hari ini, peresmian Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) resmi dilaksanakan di Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Senin, (14/7/2025).
Program ini bertujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi keluarga penerima manfaat agar dapat hidup lebih layak.
Sekaligus menciptakan rumah yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat yang tenang dan penuh berkah untuk beribadah.
Dalam sambutan Wali Kota Kotamobagu dr. Wenny Gaib, SpM, yang diwakili oleh Camat Kotamobagu Selatan Rindra Lamaka, SE, disampaikan permohonan maaf atas ketidakhadirannya.
Selain itu, Rindra juga menjelaskan, bahwa RLHB adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan mustahik.
“Kami sangat mengapresiasi peran BAZNAS RI dan BAZNAS Kotamobagu yang telah mewujudkan rumah-rumah layak huni ini. Semoga rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi menjadi tempat ibadah yang khusyuk dan penuh berkah,” ujar Rindra.
Dalam kesempatan itu, Rindra juga menyampaikan komitmen penting mengenai zakat penghasilan.
Ia menegaskan bahwa mulai Agustus 2025, gaji pegawai di lingkungan Kecamatan Kotamobagu Selatan akan dipotong langsung sebesar 2,5% untuk zakat, sesuai ketentuan zakat profesi, dan disalurkan melalui BAZNAS.
“Zakat, infak, dan sedekah adalah tabungan akhirat kita semua. Bagi yang penghasilannya belum mencapai nisab, tetap bisa berinfak secara rutin setiap bulan,” pugkasnya.
Adapun penerima manfaat RLHB tahun ini adalah:
1. Hanum Simbala – Desa Upai
2. Ilham Abdul Kadir – Kelurahan Pobundayan.
3. Livika Panigoro – Kelurahan Kotobangon.
4. Naden Mokodompit – Desa Tabang.
5. Noldi Ponamon – Kelurahan Genggulang.
Peresmian RLHB ini juga turut dihadiri Ketua Plt BAZNAS Kotamobagu Kamal Babay, SE, pimpinan BAZNAS Jainudin, SE, ME, Ridwan, S.Pt, St. Rusmiati, SH.
Serta jajaran pelaksana. Hadir pula perwakilan Polres Kotamobagu melalui Kasat Binmas, perwakilan Dandim 1303 oleh Babinsa, tokoh masyarakat, dan perangkat desa Tabang.***