Kotamobagu

Pasukan Orange Kotamobagu Mogok Kerja

×

Pasukan Orange Kotamobagu Mogok Kerja

Sebarkan artikel ini
Petugas kebersihan saat merayakan raihan Piala Adipura untuk Kotamobagu beberapa waktu lalu

SATUBMR,KOTAMOBAGU – Buntut dari keterlambatan gaji, Tenaga Harian Lepas (THL) pengangkut sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Kotamobagu mogok kerja. Menurut mereka, aksi ini dilakukan karena hak mereka terabaikan.

“Kami selalu dijanjikan untuk dibayarkan gaji, tapi janji itu hanya ‘sorga talinga’. Pekerjaan mengangkut sampah yang sudah bau itu tidak mudah. Tolong hargai kami,” sebut petugas pengangkut sampah, Kamis (01/08/2019).

Mereka menuturkan, gaji terakhir diterima pada bulan puasa jelang lebaran Idul Fitri 2019. Itupun sudah terlambat dua bulan dan kali ini kembali terjadi. “Kewajiban telah kami lakukan dan sekarang kami menuntut hak,” ujar mereka kesal.

Hal yang sama dikeluhkan petugas yang bekerja sebagai penyapu jalan. Mereka menuntut gaji yang terlambat. “Jumlah kami semua 229 orang, semuanya belum ada yang terima gaji, ” tukasnya dengan nada emosi.

Menurutnya, jika mereka tak kerja bagus sering dimarahi oleh salah satu Kabid di DLH. Namun, justru ketika kewajiban dilakukan, hak yang Pemkot abaikan.

DLH dan BKPP tak Sejalan

Sementara itu, menurut Alfian Hasan SE, keterlambatan dikarenakan berkas yang harus diganti karena ada petugas yang sudah meninggal dan berhenti bekerja. Menurut Alfian, sudah satu bulan berkas diserahkan ke BKPP Kotamobagu.

Terpisah, Kepala BKPP Kotamobagu, Sahaya Mokoginta justru mengatakan pihak DLH yang lambat dalam pengurusan berkas. Menurutnya, ada hal administrasi yang tidak diperbaiki oleh DLH.

“Kalo SKPD-nya tiap bulan cepat urus, pasti tidak begitu. Nanti kita akan koordinasi dengan DLH agar segera dilakukan bayar,” ujar Sahaya.

Keterlambatan gaji ini tidak hanya kali ini saja, pada bulan Mei 2019, petugas kebersihan ini mogok hampir satu pekan. Bahkan, salah satu petugas kebersihan sempat menangis karena saat itu mendekati lebaran dan gaji belum dicairkan.

Supardi Bado