Kotamobagu

Kotamobagu Masuk Lima Besar Daerah dengan Kemiskinan Terendah di Sulut

×

Kotamobagu Masuk Lima Besar Daerah dengan Kemiskinan Terendah di Sulut

Sebarkan artikel ini
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Adnan Masinae//Foto: Nux Buhang.

KOTAMOBAGU, SATUBMR.COM — Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Indikator Makro Daerah, yang berlangsung di Kantor Bappelitbangda, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamobagu, kalangan akademisi, serta perwakilan dari pemerintah daerah.

Rapat dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Adnan Masinae, yang hadir mewakili Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M.

Dalam sambutannya, Adnan Masinae menyampaikan bahwa capaian indikator makro di Kota Kotamobagu hingga tahun 2024 masih menunjukkan kondisi yang stabil berdasarkan data BPS.

“Indikator makro ini merupakan ukuran capaian pembangunan yang mencakup berbagai aspek ekonomi seperti laju pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, pengangguran, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” jelas Adnan.

Ia menambahkan bahwa meskipun berada pada posisi menengah di antara daerah lain di Provinsi Sulawesi Utara, Kotamobagu memiliki capaian membanggakan, khususnya dalam indikator kemiskinan.

“Daerah Kotamobagu sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 akibat pandemi COVID-19, namun saat ini telah kembali bangkit dan menempati posisi lima besar daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Adnan juga menekankan bahwa rapat evaluasi ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat strategi pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui monitoring dan evaluasi seperti ini, kita bisa memastikan arah pembangunan ekonomi daerah tetap sesuai dengan target dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut dibahas sejumlah capaian indikator makro daerah seperti laju pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka, kemiskinan, serta perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Pemerintah Kota Kotamobagu berharap, hasil dari kegiatan evaluasi ini dapat menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan yang lebih terarah dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dengan capaian ekonomi yang tetap stabil dan tren pembangunan yang positif, Pemkot Kotamobagu optimis dapat terus meningkatkan daya saing daerah serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.***