SATUBMR,KOTAMOBAGU– Lima kepala daerah di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) kembali memperkuat sinergi dalam forum terpadu yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu, Rabu (11/6/2025).
Forum ini menjadi lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang membahas 10 program strategis lintas wilayah Bolaang Mongondow Raya, termasuk universitas.
Forum dihadiri oleh Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib, Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsyi, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Deddy Abdul Hamid, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur Argo V. Sumaiku, dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara Moh. Aditya Pontoh.
Wali Kota Weny Gaib menyampaikan, pertemuan ini bertujuan memperdalam pembahasan agenda-agenda prioritas agar berdampak langsung pada pelayanan publik dan pembangunan.
“Kita lebih mengerucutkan poin-poin penting dari 10 program strategis untuk kemudian dijabarkan dalam kerja konkret di lima kabupaten/kota se-BMR. Harapannya, kolaborasi ini bisa mempermudah urusan lintas daerah secara efisien dan tepat guna,” ujar Weny.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah pendirian universitas negeri di kawasan Bolaang Mongondow Raya. Pemerintah daerah menggandeng Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) untuk berdiskusi terkait perencanaan dan kolaborasi dalam pengembangan institusi tersebut.
“Kami mengundang UDK untuk berdiskusi tentang rencana pembangunan universitas negeri yang akan berlokasi di Desa Inuai. Kami meminta pandangan mereka agar rencana ini bisa diwujudkan bersama,” tambah Weny.
Ia menekankan bahwa hingga kini, BMR belum memiliki perguruan tinggi negeri. Menurutnya, kehadiran kampus negeri akan membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi masyarakat di seluruh wilayah BMR.
Selain para kepala daerah, forum ini juga dihadiri oleh sekretaris daerah dari lima kabupaten/kota serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pembahasan teknis lebih lanjut diserahkan kepada para Sekda untuk merumuskan langkah implementasi.
“Setiap usulan dan hasil diskusi akan kami tampung dan simpulkan sebagai bahan tindak lanjut,” ujar Weny Gaib mengakhiri.