KOTAMOBAGU, SATUBMR.COM— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu terus meningkatkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai langkah antisipasi menghadapi masa pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim penghujan yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.
Kepala BPBD Kota Kotamobagu, Asriyanti Mappisangka, mengungkapkan bahwa setiap informasi terkait perubahan cuaca dan iklim yang diterima dari BMKG segera diteruskan ke Forum Informasi Bencana agar dapat segera diketahui oleh masyarakat serta seluruh sektor terkait.
“Setiap informasi perubahan cuaca maupun iklim dari BMKG akan langsung kami teruskan. Ini penting agar masyarakat dan semua sektor dapat memahami situasi dan mengambil langkah yang tepat,”* ujarnya, Selasa, (17/6/2025).
Lebih jelas, Asriyanti menjelaskan bahwa pihaknya melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana selalu bersiaga memantau kondisi darurat akibat cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan deras yang dapat menimbulkan banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
“BPBD Kota Kotamobagu terus berkoordinasi dengan BMKG dalam pemantauan cuaca yang ada di Kota Kotamobagu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa curah hujan dalam beberapa waktu terakhir masih cukup tinggi dan diperkirakan akan terus berlangsung dalam intensitas besar.
Karena itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan aktif memantau perkembangan informasi cuaca, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan bencana.
“Dengan masih tingginya curah hujan, masyarakat diharapkan tetap siaga dan segera mengambil langkah perlindungan jika terjadi potensi bencana seperti longsor, banjir, maupun pohon tumbang,” tutupnya.