Kotamobagu

Baanar Ansor Minta Kepala Daerah Indentifikasi Warga yang Ikut Tabligh Akbar Ijtima Asia di Gowa

×

Baanar Ansor Minta Kepala Daerah Indentifikasi Warga yang Ikut Tabligh Akbar Ijtima Asia di Gowa

Sebarkan artikel ini
Muliadi Paputungan SAP

SATUBMR,KOTAMOBAGU– Satu orang Jamaah Tabligh asal Gorontalo yang teridentifikasi terpapar virus Covid-19, membuat Pemerintah Provinsi Gorontalo melakukan karantina kepada warganya yang ikut dalam pertemuan Jamaah Tabligh Akbar Ijtima Asia di Gowa. Bahkan, pemerintah telah menyediakan mess haji untuk karantina. Lantas, bagaimana dengan jamaah Tabligh asal Bolaang Mongondow Raya?

Menyikapi persoalan ini, Kepala Baanar Ansor Kotamobagu, Muliadi Paputungan SAP, mendesak seluruh Kepala Daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR) untuk dapat mengidentifikasi warganya jika ada yang ikut dalam kegiatan tersebut.

“Kita harus bergerak cepat, jangan sampai sudah ada yang positif, baru kita panik. Kita punya contoh di Gorontalo sudah positif. Itu JT, mereka tiba dari kegiatan di Gowa. Sesuai informasi, di Gorontalo dan Sumut sudah ada yang positif karena ikut pertemuan tersebut,” tukas Ketua Kadin Kotamobagu ini, Jumat (10/4/2020).

Baanar Ansor Kotamobagu meminta kepada seluruh kepala daerah di BMR untuk bertindak cepat, apalagi kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Menurutnya, persebaran Covid-19 tidak bisa dianggap sepele, di Indonesia, 35 hari lalu hanya dua orang postif dan saat ini telah melonjak di kisaran 4000.

“Efek domino penyebaran sangat cepat. Jangan sampai kasus di Gorontalo, terjadi di daerah kita,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD Kotamobagu ini menambahkan, khusus Pemerintah Kota Kotamobagu, agar mengidentifikasi masyarakat yang baru pulang dari luar daaerah untuk memeriksakan diri dan Pemkot harus tegas dalam hal ini.

Apalagi, luas wilayah Kotamobagu yang relatif kecil, sementara kepadatan penduduk termasuk sudah padat, kemudian  jarak desa dan kelurahan sangat berdekatan. “Ini sangat rentan jika Pemkot dan masyarakat tidak cepat mengantisipasi hal ini,” tutupnya.

Informasu yang dirangkum, setidaknya beberapa orang yang ikut kegiatan tersebut telah dinyatakan positif. Tanggal 7 April, 4 orang warga Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, dinyatakan positif corona. Empat orang tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Gowa Sulsel. Kepastian itu disampaikan Bupati Penajam Utara, Abdul Gafur Mas’ud.

Tangal 9 April kemarin, hal yang sama terjadi di Provinsi Gorontalo. Satu warganya positif terpapar corona. Bahkan, Gubernur Gorontalo Ruslie Habiebie, telah menyediakan tempat untuk karantina bagi warganya yang ikut kegiatan Tabligh Akbar di Gowa.

(Red)