HukrimTerkini

Protes Gaji Rendah, Staf UDK Justru Ditangkap Polisi

×

Protes Gaji Rendah, Staf UDK Justru Ditangkap Polisi

Sebarkan artikel ini
Foto: Tampak mahasiswa dan dosen melakukan aksi di halaman UDK. Foto Ist

SATUBMR,KOTAMOBAGU – Aksi Mahasiswa dan Staf Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) belum lama ini berbuntut penangkapan. Seorang staf bernama Afriadi Mokoagow ditangkap aparat Polres Kotamobagu, Selasa (04/12/2018).

Menurut rekan sesama staf UDK, Afriadi ditangkap oleh pihak kepolisian saat berada di kampus. Waktu itu muncul dua orang petugas dan membawa Afriadi ke Mapolres Kotamobagu.

Mendengar rekan mereka ditangkap, sfaf UDK lainnya langsung menyusul ke Mapolres. Menurut Fahmi, jika Afriadi ditangkap, harusnya dia (Fahmi) ikut ditangkap.

“Yang dilapor ke pihak kepolisian kami berempat, kenapa hanya Afriadi yang ditangkap,” ujar Fahmi.

Para staf ini menyayangkan sikap dari Rektorat UDK melaporkan mereka ke polisi.

“Kami dipolisikan oleh rektorat, padahal kami adalah bagian dari Civitas UDK. Para petinggi UDK hanya berlindung dibalik hukum. Kami hanya menyuarakan hak, eh malah dilaporkan,” tukas Damogalad.

Sementara itu, tidak lama berselang, diperoleh kabar Afriadi dilepaskan oleh petugas. Menurut Afriadi, dia dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian dan sempat diinterogasi. Tidak lama kemudian polisi melepaskannya karena beberapa staf UDK mendatangi Mapolres.

“Rekan kami sudah dilepaskan, Dia sudah bersama-sama dengan kami,” kata Fahmi Damogalad.

Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan dikonfirmasi terkait penangkapan, tidak memberikan penjelasan lebih. “Itu hanya diamankan, tapi sudah dikembalikan,”kata Kapolres singkat.

Protes dari staf UDK ini karena gaji yang diberikan oleh pihak kampus sangat rendah.

“Ada yang digaji 500 ribu ada juga 750 ribu. Gaji tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhan. Apalagi seperti kami yang telah berkeluarga,” tutup Fahmi.

Rektor UDK Erna Manoppo SE MM, saat dihubungi beberapa waktu lalu mengatakan, gaji rendah di UDK karena belum ada perubahan. “Kami masih menyesuaikan dengan keungan Universitas,” ujar Erna.

 

Jhay Yambat