SATUBMR, LOLAYAN – Proses pencarian korban yang tertimbun material di pertambangan emas tanpa ijin (PETI) Bakan masih terus dilanjutkan. Dengan menggunakan alat seadanya, proses pencarian satu korban atas nama Molan Mamonto, terus dilakukan, Senin (04/06/2018).
Dalam melakukan pencarian, Polres Bolmong mengerahkan sedikitnya 120 personil dan dibantu anggota Kodim 1303, Basarnas dan ratusan masyarakat.
Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Gani Fernando Siahaan SIK MH, yang meninjau langsung lokasi kejadian mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk bersama-sama mengevakuasi korban tersebut.
“Kami akan berusaha sebisa mungkin agar korban yang masih tersisa dapat ditemukan,” jelas Kapolres. Lanjut Gani, pihaknya sudah berkali-kali mengimbau masyarakat untuk jangan melakukan aktifitas pertambangan dilokasi tersebut, namun kata Gani, imbauan tersebut tidak diindahkan.
“Ini bukan yang pertama kali terjadi korban baik yang meninggal dan yang luka-luka,” tegas Gani. Kapolres menjelaskan, selain dilarang, ini juga dapat berbahaya bagi lingkungan karena proses pengolahan menggunakan bahan berbahaya.
Menurut Gani, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi pertambangan karena ini juga menyangkut kelanjutan hidup masyarakat yang mengais rejeki di lokasi ini.
Mulai hari ini lokasi tersebut ditutup sampai situasi benar-benar kondusif. Sementara itu TKP tertimbunya para korban sudah dipasang garis polisi dan pihak Polres akan membuat pos penjagaan gabungan TNI-Polri untuk menjaga agar masyarakat tidak melakukan aktifitas pertambangan.
Diketahui lokasi tambang tersebut merupakan milik dari Michael Potabuga, namun belakangan menurut Michael, orang para korban yang tertimbun bukan orang yang ia pekerjakan.
Pantauaan dilapangan, lima korban yang telah ditemukan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
————————
Rerpoter: Jhay Yambat.
I really appreciate your work, Great post.