SATUBMR, BOLTIM– Sejumlah Sangadi (Kepala Desa) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, khusus di Kecamatan Tutuyan yang beragama Islam, mengapresiasi anjuran Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar. Anjuran tersebut terkait waktu untuk belajar menjadi imam dan khotib di masjid.
Seperti yang dikatakan Sangadi Tutuyan Tiga, Irman Pakaya. Dirinya mengakui benar kalau seorang pemimpin desa itu harus mampu memimpin bukan hanya dari segi kepemerintahan desa.
“Menurut Saya, sah-sah saja anjuran Bupati bagi para Sangadi yang bisa memimpin dari segi umara’, pemerintahan dan keagamaan. Saya siap karena memang itu bidang Saya sebelum jadi Sangadi,” ujar mantan pegawai Syar’i tersebut, Kamis (8/2/19) .
Sangadi Tutuyan 2, Hartono Buntuan, mengungkapkan, disamping anjuran Bupati agar para Sangadi yang beragama Islam untuk bisa menjadi iman dan khotib di masjid, itu memang sudah kewajiban kita selaku pemimpin desa.
“Itu memang wajib kami lakukan. Selain sebagai Sangadi atau pemimpin didesa, harus bisa menjadi pemimpin saat menunaikan salat (imam) dimasjid sekaligus menjadi khotib,” terang Buntuan.
Sementara itu, Sangadi Tombolikat Induk, Muhammad Nur Alheid mengatakan, apa yang disampaikan bapak Bupati Sehan Landjar itu sudah tepat.
“Ini demi meningkatkan stabilitas desa. Sangadi harus menjadi panutan didesa, dan sebagai seorang muslim, Saya siap dengan anjuran beliau (Bupati),” tukas Alheid.
Reporter: Abul Fiki Bulow
