SATUBMR,BOLTIM – Program pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Landjar SH dan Drs Rusdi Gumalangit dalam bentuk Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), hingga kini terus dilakukan. Namun sayang, program ini terjadi sedikit kendala.
Terungkap, program yang harusnya selesai tahun 2018 lalu, sampai saat ini tak kunjung selesai dilaksanakan. Contohnya di Desa Buyandi, Kecamatan Modayag. Total 12 unit, hingga kini belum ada yg selesai.
Pihak Penyedia bahan bangunan bernama Tamar Mardani Saat dikonfirmasi mengatakan, semua bahan bangunan telah selesai disalurkan sesuai permintaan Sangadi setempat.
“Selaku pihak ketiga, Saya meminta kepada Sangadi agar secepatnya salurkan bahan-bahan yang telah diserahkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Sangadi Desa Buyandi, Enong Paputungan saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, keterlambatan keterlambatan pembangunan RTLH adalah masyarakat sendiri.
“Benar bahwa semua bahan bangunan sudah ada di rumah Saya, namun warga belum melaksanakan karena alasan biaya untuk ongkos tukang belum ada,” jelas Enong.
“Saat ini pembangunan sudah jalan, dan untuk ongkos makan minum, pekerja saya yang tanggung. Dana cukup atau tidak, pembangunan akan tetap dilanjutkan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Boltim, Rudi S Malah menuturkan, urusan pembangunan RTLH sudah dimusyawarahkan.
“Sudah ada musyawarah antara masyarakat penerima RTLH dan Sangadi Buyandi. Dalam musyawarah tersebut, disepakati bersama bahwa pekerjaan dilakukan secara gotong royong dan tidak harus setiap hari, masih memberikan waktu kepada masyarakat (penerima) untuk mencari nafkah bagi keluarga sekaligus biaya tukang,” jelas Rudi.
Rudi berharap, Sangadi dan masyarakat tetap bekerjasama demi kelanjutan pembangunan RTLH tersebut.
Reporter: Abd Fiki Bulow
