SATUBMR,BOLSEL- Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid didampingi Direktur RSUD Bolsel dr. Sadli Mokodongan mengikuti rapat evaluasi mingguan secara virtual terkait progres pembangunan PHTC RSUD Bolsel. Rapat berlangsung di Ruang Berkah Kantor Bupati, Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pemantauan rutin yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, dan diikuti oleh sejumlah pejabat pusat, termasuk Dirjen Kesehatan Lanjutan dr. Azhar Jaya, Direktur Fasilitas Pelayanan Rujukan Ghotama Airlangga SKM, MKM, perwakilan BPK RI serta 12 kepala daerah dan pimpinan RSUD yang masuk dalam program pembangunan PHTC.
Dirjen Azhar dalam rapat menyebut bahwa pembangunan RSUD ini merupakan bentuk nyata kepedulian Presiden terhadap peningkatan layanan kesehatan di wilayah kepulauan dan Indonesia Timur. Ia menyampaikan bahwa program ini ditargetkan rampung dalam satu tahun anggaran untuk 32 rumah sakit di tahun 2025, dan 34 rumah sakit di tahun 2026.
“Program ini harus didukung penuh oleh semua pihak. Presiden menaruh perhatian besar terhadap pemerataan layanan kesehatan, dan kami akan terus memantau progres setiap minggu,” ujarnya.
Dari 12 daerah yang menerima program PHTC, empat wilayah dinyatakan on target dan siap menyelesaikan pembangunan tepat waktu, yakni Kabupaten Bolsel, Kabupaten Kubu Raya, Kota Bima, dan Kabupaten Konawe Kepulauan.
“Terima kasih kepada tiga kabupaten dan satu kota yang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Koordinasi dan pelaksanaan di lapangan berjalan baik, sehingga progres pembangunan bisa dikatakan sesuai target,” tambah dia.
Secara khusus, Dirjen Azhar menyebutkan bahwa capaian progres pembangunan RSUD Bolsel telah mencapai 55,225%. Dengan pencapaian tersebut, Bolsel tidak lagi masuk dalam daftar evaluasi mingguan, melainkan hanya pemantauan lanjutan.
Ia juga mengingatkan daerah lain yang belum mencapai target agar segera melakukan percepatan. Semua progres akan dilaporkan langsung kepada Presiden, dan jika tidak ada peningkatan, akan ada evaluasi serta konsekuensi dari pemerintah pusat.
“Ini adalah proyek strategis nasional. Kami mohon kepada kepala daerah, dinas terkait, aparat hukum, dan kontraktor untuk fokus menyelesaikan proyek ini. BPK dan Presiden akan melakukan audit dan penilaian langsung,” tegasnya.
Sementara itu, Wabup Deddy menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bolsel menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung program ini.
“Kami terus memastikan pembangunan RSUD Bolsel berjalan tepat waktu dan sesuai standar. Ini bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan,” jelasnya.
Top eksekutif ini menambahkan bahwa keberhasilan progres pembangunan RSUD Bolsel merupakan hasil kerja keras bersama antara pemerintah daerah, pihak kontraktor, dan seluruh elemen yang terlibat.
“Kami akan terus kawal hingga selesai, agar fasilitas kesehatan ini benar-benar dapat dimanfaatkan masyarakat Bolsel,” tandasnya.
Ayub07