BOLSEL – Untuk mematangkan pengawasan pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 81 Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Kabupaten Bolsel, bertempat di Gedung Grand Fajar, desa Soguo, Kecamatan Bolaang Uki, 09 Agustus 2020.
Pimpinan Bawaslu Bolsel, Kifly Malonda mengatakan, pelaksanaan Bimtek tersebut dalam rangka memberikan penguatan, terhadap tugas-tugas PKD dalam melakukan pengawasan secara menyeluruh, termasuk melakukan pengawasan dalam Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data Pemilih yang dilakukan KPU.
“Kami merasa perlu memberikan penguatan-penguatan terhadap PKD karena mereka sebagai ujung tombak Bawaslu di tingkatan desa,” kata Kifly.
Ia juga mengungkapkan, hingga masa pencoklitan hampir berakhir, Bawaslu juga masih meragukan kualitas Formulir Model A.KWK, dimana dalam A.KWK tersebut ada pemilih-pemilih yang sudah Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dalam pemilu kemarin, namun masih ada di formulir A.KWK, begitu pun dengan Daftar Pemilih Khusus (DPK), ternyata sudah tidak ada di formulir model A.KWK.
“Memang tahapan verifikasi daftar pemilih ini masih panjang, pencoklitan ini pun hanya merupakan satu dari sekian tahapan dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020, sehingga kami merasa perlu memberikan saran perbaikan untuk ditindaklanjuti oleh KPU,” ungkap Malonda.
Ia juga menekankan kepada seluruh Panwascam, agar memastikan semua PKD yang ada di setiap wilayahnya benar-benar melakukan pengawasan pencoklitan.
“Masa pencoklitan ini sampai dengan tanggal 13 Agustus, sehingga pastikan juga seluruh PKD ketika melakukan pengawasan pencoklitan harus didokumentasikan, karena ini akan jadi arsip kita sebagai penyelenggara dalam hal pengawasan,” ujar Kifli.
Di tempat yang samaKoordinator Sekretariat (Koorsek) Bawaslu, Arthur Waroka, ST mengatakan Bimtek ini juga, sekaligus mempertegas tupoksi PKD dalam tahapan pelaksanaan Pilkada, mulai dari awal sampai akhir.
“Ini semua dilakukan, demi mewujudkan harapan kita semua, yaitu melaksanakan Pemilu yang berintegritas, sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang amanah dan diimpikan seluruh masyarakat Bolsel,” kata Arthur.
Red