Program RTLH ini merupakan bagian dari 17 program prioritas yang diusung oleh pasangan SJL-MAP sejak awal kepemimpinan. Fokus utamanya adalah menghadirkan rumah yang layak, sehat, dan aman bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Ini bukan sekedar pembangunan fisik, tetapi bentuk nyata kehadiran Pemda Boltara walaupun dengan fiskal terbatas,” ujar Bupati Sirajudin Lasena dalam sambutannya Rabu (18/6/2025).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Moh. Aditya Pontoh menegaskan bahwa program ini menyasar langsung warga yang benar-benar membutuhkan. “Kami tidak ingin ada warga BOLTARA yang tertinggal dalam menikmati hak dasar seperti tempat tinggal. Karena rumah yang layak akan memperkuat fondasi sosial, kesehatan, dan pendidikan keluarga,” ucap Wabup.
Selain peletakan batu pertama Bupati dan Wakil Bupati juga ikut meresmikan tiga unit RTLH yang telah rampung direhabilitasi menjadi Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Wakat dan Desa Paku, Kecamatan Bolangitang Barat. Prosesi peresmian ditandai dengan penyerahan kunci rumah oleh Bupati, penyerahan sertifikat oleh Wakil Bupati, serta pengguntingan pita sebagai simbol bahwa rumah tersebut resmi dihuni.
Ketua TP-PKK BOLTARA, Ening Sutrisni Lasena Adam, dan Sekretaris TP-PKK Moy Olivia Pontoh Mamonto turut menyemarakkan kegiatan ini dengan menyerahkan bantuan sembako kepada para penerima manfaat.
“Semoga rumah ini menjadi tempat tinggal yang memberi ketenangan, tempat mendidik anak-anak dalam lingkungan sehat dan penuh kasih sayang,” ungkap Ketua TP-PKK Ening.
Bupati berharap agar rumah yang telah dibangun dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Dengan rumah layak, warga bisa menjalani hidup lebih berkualitas. Dan ini akan terus kami lakukan, tak akan berhenti di sini,” tegasnya.
Wakil Bupati menambahkan bahwa Pemda akan terus melakukan monitoring terhadap kondisi rumah dan kesejahteraan warga penerima program. Targetnya, hingga akhir tahun 2025, Pemkab BOLTARA akan menyelesaikan RLH, dengan prioritas di daerah yang paling membutuhkan.
ilyas