SATUBMR.BOLMUT- Dinilai lambat, pekerjaan Jalan Trans Sulawesi di Desa Sang Kabupaten Bolaang Utara (Bolmut), bahayakan para pengguna jalan. Pasalnya pelaksanaan pekerjaan tersebut, hingga saat ini belum juga tuntas, padahal sudah dilaksanakan sejak tahun 2020. Hal ini pun mengundang rasa kekesalan baik warga setempat maupun para pengemudi yang sering menggunakan jalan tersebut sebagai akses utama penyambung antar provinsi ini.
“Sepengetahuan kami, proses pekerjaan jalan ini, sudah dilakukan sejak tahun 2020 kemarin, namun mengapa hingga saat ini belum juga rampung. Akibatnya membahayakan para pengemudi saat melintas,” ungkap Ivan, salah satu pengemudi mobil truk.
Lanjutnya, sangat membahayakan pengemudi dikarenakan kondisi jalan yang semakin parah di tambah dengan posisi jalan yang ada pada titik tanjakan, membuat para pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintas.
“Apalagi disaat musim penghujan saat ini, kami pengemudi mobil truk yang bermuatan angkutan berat, harus berhati-hati dengan kondisi jalan yang licin akibat lumpur pekerjaan,” kesalnya.
Atas dasar itu, dirinya berharap Pemprov Sulut sebagai penanggungjawab pekerjaan jalan tersebut, jangan hanya diam saja dan menunggu laporan di belakang meja. Harus turun kelapangan dan mengevaluasi pihak pekerja dalam hal ini kontraktor.
“Masalahnya pekerjaan jalan ini telah lama dilaksanakan, bukannya lebih baik, justru membuat kami masyarakat menjadi takut,” tukasnya.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut, akan melaporkan kondisi hasil pekerjaan jalan tersebut, sehingga akan ada evaluasi yang dilakukan pemprov melalui instansi teknisnya.
“Akan kita laporkan secepatnya ke Pemprov Sulut, mengenai kondisi jalan tersebut, sehingga ada perhatian khusus terkait pekerjaan jalan tersebut,” pungkas Wakil Bupati Bolmut Drs Hi Amin Lasena.
Ilyas
