SATUBMR.BOLMUT- Entah apa yang menjadi hambatannya, pekerjaan Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), lebih tepatnya di Desa Sang Kecamatan Sangkub, terkesan ‘timbul tengelam’. Artinya di kerjakan hari ini, esoknya tidak lagi ?, alhasil perampungan proyek yang diperkirakan di bandrol miliaran rupiah itu, tak kunjung tuntas.
“Gimana mau tuntas, jika sistem pekerjaannya demikian, hari ini dikerjakan, besok libur. Mungkin pihak pekerja atau dalam hal ini kontraktor merasa anggaran yang diberikan oleh pemerintah tidak sesuai dengan kondisi pekerjaanya,” ujar Rahmat Daeng, salah satu pengemudi Mobil Truk.
Menurutnya, hal ini tentunya sangat merugikan masyarakat, sebab melihat kondisi jalan yang tidak kunjung rampung alias ‘tantono’, sangat membahayakan para pengemudi saat melintas di lokasi tersebut.
“Jalan tersebut adalah satu-satunya akses penghubung antar provinsi dan kebupaten -kota, jika kondisinya seperti ini, akan banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan. Namun kami berharap hal itu jangan sampai terjadi,” harap Daeng, sembari berlalu pergi menggunakan Mobil Truk.
Menanggapi hal tersebut, Hendro Djarumia, salah satu tokoh pemuda Bolmut berharap, adanya peran aktif dari seluruh lembaga pemangku masyarakat yakni, Pemerintah, Kejaksaan, Polri dan DPRD Provinsi Sulut, agar dapat memperhatikan permasalahan tersebut sehingga tidak terkesan di lihat sebelah mata saja.
“Tentunya sebagai masyarakat Bolmut kami sangat menyayangkan jika pekerjaan jalan yang ada di wilayah ini terus terabaikan sehingga tak kunjung rampung. Atas dasar itu kami berharap ada sistem evaluasi yang dilakukan pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut, terkait pekerjaan ini maupun penganggarannya,” pungkas Djarumia.
Ilyas