SATUBMR, BOLMUT – Kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), mendapat perhatian serius dari elemen masyarakat. Salah satunya datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Bolmut dan Jurnalis.
Menurut Rafiq Patingki, Bawaslu Bolmut terkesan hanya melaksanakan kegiatan sosialisasi, akan tetapi proses penyelesaian laporan terkesan lambat. Menurutnya, beberapa kali pihak LSM bertandang ke Kantor Bawaslu untuk mempertanyakan laporan pelanggaran, akan tetapi tidak satupun pimpinan Bawaslu berada di kantor.
“Harusnya jika ada kegiatan, salah satu pimpinan Bawaslu ada di kantor agar kami yang datang melapor atau menanyakan kasus, ada yang menerima,” tukas Rafiq.
Hal yang sama disampaikan oleh salah satu jurnalis Bolmut, Ramdhan Buhang. Menurutnya, saat ini sedang marak ASN yang memposting dukungan politik, akan tetapi Bawaslu Bolmut terkesan diam dengan pelanggaran tersebut.
“Harusnya Bawaslu tiap minggu menggelar konferensi pers, memberikan informasi penanganan kasus yang ada,” singgung Pemred Infobmr.com ini.
Sementara itu, salah satu pimpinan Bawaslu Bolmut, Misrawati Pakaya, menanggapi pertanyaan mengatakan, pihak Bawaslu punya trik khusus untuk menangani perkara. Menurutnya, terkait laporan dari LSM, pihaknya dalam menangani kasus, ada informasi yang terbuka untuk jurnalis dan ada yang tidak bisa dipublish.
“Terkait keberadaan kami di sekretariat, itu sebenarnya tidak menjadi persoalan. Yang persoalan itu jika ada laporan terus tidak ada tindak lanjut, itu menurut saya baru jadi persoalan,” ujar Misrawati.
Para jurnalis dan LSM yang hadir berharap, Bawaslu Bolmut terbuka dalam penanganan kasus yang ada. Pertemuan tersebut merupakan rangkaian Media Gathering yang diselenggarakan oleh Bawaslu Sulut, Rabu (3/4/2019) di Boroko. Pantauan SATUBMR.COM, puluhan jurnalis hadir dalam kegaiatan ini.
Reporter: Basir Ilyas
“
