Bolmut

56 BUMDes di Bolmut Telah Dinyatakan Mandiri

×

56 BUMDes di Bolmut Telah Dinyatakan Mandiri

Sebarkan artikel ini
Fadly T Usup

SATUBMR.COM, BOLMUT – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di 106 desa yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), ternyata telah memberi manfaat dalam menopang pertumbuhan perekonomian di desa, khususnya di daerah setempat.

Dimana lewat pernyetaan modal yang bersumber dari Dana Desa (Dandes), sedikitnya ada sekitar 56 Bumdes yang telah dinyatakan mandiri, bahkan telah mampu berkontribusi dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bolmut, Fadly T Usup, saat bersua dengan awak media ini kemarin.

“Sejak tahun 2017 lalu, sudah seluruh Desa di Bolmut memiliki Bumdes, dan dari 106 Bumdes yang ada, sudah ada 56 Bumdes yang telah berkontribusi memberi pemasukan PAD,” ungkap Kadis PMD.

Mantan Camat Bolangitang Barat itu mengatakan lagi jika, pada tahun 2017 lalu, seluruh Bumdes di Bolmut diberikan peyertaan modal lewat dandes. Totalnya pun berjumlah sekitar Rp 21 Miliar dan hasilnya, telah dirasakan sampai dengan saat ini.

“Meski jumlah penyertaan modal untuk Bumdes itu berbeda-beda, menyesuaikan dengan program kegiatan dari Bumdes, namun lewat penyertaan modal ini, Bumdes diberikan kesempatan secara profesional, inovasi dan kreatif untuk mengelola modal itu sehingga mampu secara mandiri dan hal itu sudah dibuktikan oleh 56 Bumdes yang ada,” jelas Usup.

Dikatakannya lagi, untuk tahun 2020 ini, program untuk penyertaan modal kepada Bumdes masih ada, namun jumlahnya sudah kecil. Dimana, dana penyertaan modal itu diberikan kepada Bumdes yang  masih membutuhkan pendampingan. 

“Namun kami optimis, di tahun ini, seluruh Bumdes yang ada di Bolmut akan maju berkembang dan mandiri, dan nantinya mampu berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pada pertumbuhan ekonomi di daerah lewat PAD,” pungkasnya.

Sementara itu Akbar. salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Bolangitang Barat menuturkan, keberadaan Bumdes dirasa telah memberi dampak positif pada kemajuan ekonomi di desa. Lewat pengelolaan Bumdes yang profesional, pastinya akan turut menopang kemajuan ekonomi di desa. 

“Kehadiran Bumdes sudah memberikan bukti nyata pertumbuhan ekonomi di desa. Dimana lewat Bumdes, potensi-potensi di desa mulai tergarap secara profesional. Kami berharap, kedepannya Bumdes akan mampu menjadi lokomotif pada pertumbuhan dan kemajuan di desa, baik dari segi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” harap Akbar.

Basir