SATUBMR,LOLAYAN– Pasca Bencana tertimbunnya penambang di lokasi Busa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, keluarga korban lakukan ziarah di TKP.
Sekitar 15 orang keluarga korban dari Kadri Odeng Simbala dan Irawan Sipasi yang hingga kini tak ditemukan, Selasa (19/03/2019) sekitar pukul 08.00 WITA, lakukan ziarah di tambang yang ambruk. Dipimpin Amrin Simbala, mereka menaburkan bunga serta doa bersama di lokasi.
Menurut Amrin, selama tiga bulan ke depan keluarga akan selalu mendatangi lokasi tersebut, namun setelahnya keluarga juga akan melakukan pencarian secara manual.
“Mungkin saat ini jasad korban belum bisa didekati,” tukas Simbala.
Menurutnya, pihak keluarga akan melibatkan orang-orang yang tau betul posisi lubang naas tersebut. Diai yakin, walau tinggal pakaian yang menempel, keluarga pasti bisa mengenali anggota keluarganya.
“Tetap akan dicari agar bisa dikuburkan secara agama,” ungkap Amrin.
Dia berharap, pihak pemerintah menjaga lokasi tersebut agar belum ada yang beraktifitas. Ia juga meminta saat proses pencarian secara manual, pemerintah dapat memfasilitasi berupa obat-obatan, alas tangan serta suntikan kepada para pencari.
Amrin mengucapkan terima kasih kepada pihak PT JRBM yang sudah memfasilitasi keluarga untuk datang berziarah di lokasi yang di anggap makam anggota keluarganya.
Diketahui, tambang yang ambruk 26 Februari 2019 ini setidaknya menewaskan 24 orang, empat orang belum ditemukan dan 25 orang luka-luka.
Jhay Yambat