SATUBMR,LOLAYAN– Warga Desa Bakan tutup seluruh akses jalan menuju Perusahaan PT. JRBM yang bergerak dibidang pertambangan. Mereka menilai perusahaan tak komitmen.
Warga menuntut penyelesaian pembangun gedung balai desa yang hingga saat ini tak kunjung selesai, selain itu masyarakat juga menilai perekrutan karyawan yang tidak memihak pada masyarakat lingkar tambang.
Menanggapi hal ini, pihak perusahaan yang diwakili Ferry Siahaan mengatakan, meski banyak kekurangan namun pihaknya akan berusaha memperbaiki hal tersebut. Untuk pembangunan balai desa segera akan dilanjutkan pembangunannya.
Selain itu, Ferry juga menjelaskan terkait rekrutmen karyawan, setiap ada rekrutmen piaknya selalu melayangkan pemberitahuan kepada pihak pemerintah desa lingkar tambang, namun yang menjadi masalah yakni permintaan dari masyarakat banyak namun penerimaan yang terbatas.
“Permintaan dari masyarakat secepatnya kita tindak lanjuti,”ungkap Siahaan.
Ditempat yang sama Kepala Desa Bakan Hasanudin Mokodompit mengatakan, yang menjadi tuntutan masyarakat sudah kita samapaikan kepihak perusahaan dan katanya akan ditindak lanjuti secepatnya.
“Ini hanya mis komunikasi, namun jika tidak tidak lanjuti pasti akan terjadi pemortalan, pemerintah juga hanya bisa menerima aspirasi masyarakat dan menyampaikan kepihak perusahaan,” kata Sangadi.
Selain itu Febrianto Tangahu selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat khususnya masyarakat kecamatan Lolayan mengatakan, harusnya gejolak seperti ini tidak terjadi namun sebagai perwakilan masyarakat Lolayan pada umumnya dirinya meminta agar pihak perusahaan segera mungkin menindak lanjuti permintaan ataupun tuntutan baik pemuda ataupun masyarakat.
“Tuntutan masyarakat itu segera ditindak lanjuti dan memang itu merupakan kewajiban pihak perusahaan,” ungkap Sangadi.
Selain itu Kata Anto, perusahaan harus membuka pelatihan dalam bentuk apapun agar masyarakat khususnya masyarakat lingkar tambang dapat memiliki skill dibidang tertentu supaya dapat diterima di perusahaan yang butuh.
“Sebagai perwakilan masyarakat Lolayan saya mendesak agar perusahaan segera menindak lanjuti kewajibannya karena salah satu kewajiban perusahaan yakni mensejahterakan masyarakat,” ungkap Anto.
Pemortalan dimulai pukul 05:00 dan dibuka pukul 12:53 WITA. Seluruh mobil angkutan barang masuk perusahaan dan mobil yang mengangkut pekerja tidak bisa masuk. Aktifitas perusahaan lumpuh.
Hadir dalam pertemuan yang dilaksanakan di rumah sangadi Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow ini yakni pihak perusahan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Febrianto Tangahu, Kapolsek Lolayan IPTU Novrianto Sadia SH, Anggota Koramil, Anggota Polres Kotamobagu.
Jhay Yambat