SATUBMR,LOLAYAN – Keluarga korban tambang maut di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolmong, meminta ada perwakilan keluarga menyaksikan proses evakuasi.
Menurut Awi, salah satu perwakilan keluarga asal Desa Mopusi mengatakan, harusnya ada perwakilan agar keluarga di rumah bisa tau perkembangan pencarian keluarga mereka yang masih terjebak di lokasi.
Pihak keluarga saat ini dalam keadaan syok, karena sampai saat ini salah satu korban bernama Arman Paputungan belum ditemukan. Arman dan dua orang keluarga berada di lokasi dan hingga saat ini belum ada kabar.
“Permintaan kami tidak banyak, hanya meminta ada pihak keluarga yang diperbolehkan menyaksikan proses evakuasi,” ungkap Awi.
- Wakil Wali Kota Kotamobagu Resmi Tutup Festival Sepak Bola Usia Dini DIKTRA Cup 2
- Pembentukan Koperasi Merah Putih Capai 100 Persen, Gubernur Sulut Apresiasi Wali Kota Kotamobagu
- Koperasi Merah Putih Rampung 100 Persen di Seluruh Desa dan Kelurahan Kota Kotamobagu
- Menguji 100 Hari Kerja: Yusra-Dony dan Mimpi Bolmong JUARA
- Gubernur Sulut Tinjau Persiapan Munas VI APKASI di Minahasa Utara
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow, Tahlis Gallang, saat ditemui di Posko Pusat Bantuan Logistik, Sabtu (02/03/2019) mengatakan, permintaan keluarga ini akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Demi keamanan dan keselamatan, nanti kita komunikasikan dengan pihak-pihak terkait,” ungkap Sekda yang turut memantau perkembangan evakuasi para korban.
Jhay Yambat