SATUBMR,LOLAYAN– Rencana keluarga korban yang anggota keluarganya belum ditemukan di tambang maut Busa, Desa Bakan, untuk lakukan pencarian manual, mendapat tanggapan dari Kapolres Kotamobagu.
Menurut Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani Fernando Siahaan SIK MH, lokasi tersebut sangat berbahaya. Penghentian proses evakuasi bukan tanpa alasan. Kondisi tanah yang labil dan terjadi longsor susulan serta retakan di lokasi yang mendasari proses evakuasi tersebut dihentikan.
“Dengan menggunakan alat berat saja sudah berbahaya, apalagi dilakukan secara manual,” kata Kapolres.
Kapolres meminta agar jangan melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri. Dengan melihat kondisi lokasi yang ada, tidak menutup kemungkinan akan ada longsor lagi dan itu sangat berbahaya jika saat longsor kemudian ada yang beraktifitas dilokasi tersebut.
“Saya tidak mau ada korban lagi,” kata Gani, Minggu (10/03/19) saat ditemui usai pemberian santunan oleh Gubernur Sulut di Yadika Kopandakan 2.
Lanjut Kapolres, pihaknya akan melakukan penjagaan diseputaran lokasi tersebut dan akan melakukan penutupan agar tidak ada lagi yang beraktifitas.
Jhay Yambat