SATUBMR,BOLMONG- Kabar hilangnya salah satu warga Desa Mopuya Selatan Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow (07/04/22) cukup membuat keluarga panik, bahkan hilangnya Muhammad Hadi Santoso ini sontak menghebohkan dunia maya.
Dari keterangan keluarga, sebelum dikabarkan hilang, Santoso pamitan ke kebun niat mengambil bambu dan sayuran sekitar pukul 07:00 WITA, hingga sore hari Santoso tak kunjung pulang.
Kejadian ini sempat dilaporkan ke pihak kepolisian dan BPDB Bolmong. Lebih dari 2 hari pencarian yang melibatkan ratusan warga, akhirnya Santoso berhasil ditemukan.
Muhammad Hadi Santoso(25) saat ditemui di kediamannya menuturkan, Pada hari Kamis pagi dengan mengendarai sepeda motor miliknya dengan niat ke Kebun milik ayahnya untuk mengambil bambu dan sayur.
Sekitar pukul 07:00 dirinya tiba dikebun dan langsung mengambil sebatang bambu untuk dijadikan tiang lampu hias.
Setelah selesai mengambil bambu dan diletakkan di gubuk, dirinya menuju ketempat biasa dirinya memetik sayur. Saat asik memetik sayur itulah awal dirinya “hilang”.
Entah itu dalam keadaan sadar atau tidak, dirinya mengaku mampir di suatu rumah bak istana yang tidak begitu besar. Menurut keterangan Santoso, di rumah tersebut ada kurang lebih 10 orang laki-laki dan perempuan.
Seperti biasanya, orang-orang tersebut sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Ada yang bicara satu sama lain ada juga yang sedang melakukan aktivitas rumahan.
Lanjut Santoso, dari sekian banyak orang Yang ada, ada sosok wanita yang duduk di sampingnya namun tidak bicara sedikitpun. Hanya saja, di atas meja sudah tersedia aneka makanan. Namun tidak ada seorangpun yang mempersilahkan untuk makan. Saat itu kata Santoso, dirinya mengambil sepotong buah untuk dimakan.
“Mereka bicara satu sama lain tapi bahasanya saya tidak tau,” terang Muhammad Hadi Santoso.
Saat dinyatakan hilang tersebut, Dirinya dalam keadaan berpuasa, namun katanya, saat dirinya meminta ijin untuk sholat, para penghuni rumah tersebut tidak mengijinkan dirinya sholat.
Kata Santoso, orang-orang yang ada di tempat tersebut layaknya manusia pada umumnya, berpakaian rapih dan bersih. Pakaiannya tidak seram, rambutnya panjang seperti perempuan pada umumnya. Dan seorang perempuan yang duduk di sampingnya itu berparas cantik, pakaian seperti ada manik-manik yang ketika terkena sinar, pakaian tersebut memantulkan cahaya-cahaya kecil.
Masih kata Santoso, entah benar atau tidak, percaya atau tidak, saat sedang duduk di rumah tersebut, dirinya melihat Mendiang Ayahnya dan datang menghampiri Santoso dan menanyakan maksud dirinya berada ditempat tersebut. Lantas Almarhum Ayahnya meminta Santoso untuk meninggalkan tempat tersebut sembari menunjukkan jalan untuk pulang.
“Percaya atau tidak, saat itu Papa datang dan menyuruh saya pulang sambil menunjuk salah satu jalan,” kata Hadi Santoso.
Saat saya beranjak dari tempat tersebut, dan kembali menyeberangi sungai yang sebelumnya saya lewati untuk memetik sayur, ingatan saya mulai sadar meskipun belum kembali seutuhnya.
“Seingat saya, saya seperti hanyut di sungai tersebut dan kepala saya terpental di batang kelapa, setau saya, saya berada di dalam sungai namun kata warga, mereka menemukan saya di tengah rumput,” terangnya.
Sesampainya di rumah, saya sangat heran karena sudah ada ratusan warga yang berkumpul menunggu saya pulang.
“Kata mereka saya tidak pulang selama 3 hari, tapi menurut saya jika dihitung saat berada di tempat tersebut kurang lebih 2 jam,” pungkas Muhammad Hadi Santoso.
Dari penuturan warga, ditempat tersebut sudah sekitar 4 kali kejadian orang hilang.